Psikologi Forex: Tetap Fleksibel
Psikologi Forex: Tetap Fleksibel - Pada dasarnya, artinya sangatlah simpel. Tidak peduli betapa kuatnya perasaan anda tentang sebuah perdagangan, anda harus rela melepaskannya dalam waktu yang singkat. Salah satu peristiwa yang sering terjadi adalah ketika seorang trader terlalu terfokus dalam sebuah perdagangan tertentu dan memberikan terlalu banyak perhatian dalam sebuah perdagangan daripada yang seharusnya.
Singkatnya, saya telah berbicara dengan banyak trader yang telah mengalami perasaan yang sama dalam sebuah perdagangan. Kadang-kadang saya juga merasakan hal yang sama. Anda merasa pasti melakukan hal yang dalam perdagangan ini. Hal ini menyebabkan anda menjadi tidak fleksibel untuk keluar dari perdagangan. Bahkan bila pasar menunjukkan tanda-tanda tidak akan bergerak ke arah yang anda inginkan, banyak trader menjadi sangat terpaku pada perdagangannya sehingga mereka tidak bisa menjadi fleksibel untuk bertindak sesuai dengan kepentingan utama mereka.
Seringkali pada saat hal ini terjadi, seorang trader merasa bahwa inilah perdagangan terakhir yang akan mereka lakukan. Ketidakfleksibelan akan membunuh karir trading anda dengan cepat. Anda tahu, untuk menjadi seorang trader yang sukses anda harus bisa merubah pikiran anda secara cepat dan mudah. Anda tentu tidak ingin melawan diri anda terus-terusan apabila anda memiliki posisi terbuka di dalam pasar. Hal itu akan menjadi bencana.
Di dalam dunia nyata, memiliki ego yang besar kadang-kadang bisa membantu. Banyak orang yang memiliki ego yang besar berpikir bahwa mereka bisa meyakinkan orang lain bahwa mereka benar. Hal ini bekerja dengan baik bagi sebagian orang. Orang-orang dengan ego yang besar tidak perlu menjadi sangat fleksibel di dunia nyata. Setidaknya mereka tidak perlu menjadi fleksibel terhadap orang-orang yang bisa mereka yakinkan bahwa mereka benar.
Tetapi di dalam lingkungan trading, ketidakfleksibelan dan ketidakmauan untuk mengakui bahwa anda salah akan menyebabkan kegagalan. Tentu saja, tidak ada orang yang mau mengakui bahwa mereka salah, siapa yang mau salah?
“Jika saya tidak keluar dari perdagangan yang jelek ini (yang memiliki potensi yang kecil), hal ini akan menghilangkan keuntungan-keuntungan yangsaya dapat dari perdagangan yang sebelumnya. Dan tentu saja saya tidak inginkehilangan keuntungan-keuntungan saya." Saya mencoba untuk memikirkannya dengan cara lain. Saya tidak melihat hal tersebut sebagai perbuatan salah dalam perdagangan yang rugi. Saya memutuskan untuk merubah pemikiran saya dan daripada memikirkan diri saya sebagai sebuah kesalahan dalam perdagangan yang rugi, saya berpikir bahwa,
Hal ini membantu saya untuk menjadi lebih fleksibel dan tidak takut untuk menutupi kerugian saya atau perdagangan dimana keuntungannya sangat sedikit. Saya belajar untuk menjadi fleksibel di dalam situasi-situasi seperti itu karena saya ingin tetap mempertahankan keuntungan saya. Semakin saya kurang fleksibel dalam menghadapi perdagangan yang jelek, semakin perdagangan tersebut akan menghabiskan keuntungan yang saya dapat dari perdagangan yang baik. Saya selalu berusaha untuk melindungi kemenangan saya karena hal itulah yang membayar tagihan saya tiap bulannya.
Teruslah ingat bahwa semakin fleksibel diri anda, perdagangan anda akan semakin sukses. Faktanya, jumlah uang yang anda hasilkan akan sama proporsinya dengan seberapa fleksibel anda bisa menempatkan diri anda. Apabila hal tersebut bukanlah merupakan alasan yang baik untuk menjadi fleksibel, saya tidak tahu alasan apalagi yang harus saya gunakan.
Artikel Psikologi Forex: Tetap Fleksibel ini ditulis berdasarkan referensi dari buku "Rahasia Menuju Trading Bebas Emosi", semoga bermanfaat.