Pemilihan Pestisida Yang Benar dan Efektif
Pemilihan Pestisida Yang Benar dan Efektif - Pestisida adalah bahan racun yang biasa digunakan untuk membrantas semua gangguan dalam usaha tani. Oleh karena itu agar pemakaian pestisida tersebut dapat dilakukan secara efektif dan benar perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
1. Pilihlah pestisida yang efektif untuk hama penyakit dan tumbuhan pengganggu (gulma) sasaran sesuai dengan yang telah terdaftar.
2. Pilihlah pestisida yang toksisitasnya rendah terhadap manusia dan hewan lain, sehingga aman dalam pemakaian.
3. Pilihlah pestisida sesuai dengan alat yang ada.
4. Pilihlah pestisida yang selektif, yaitu yang dapat membunuh jasad sasaran tanpa pengaruh terhadap jasad lain yang bukan sasaran.
5. Pilihlah pestisida yang daya persentasinya rendah.
6. Pilihlah yang masih baik dalam kemasan yang masih ada segelnya.
7. Pilihlah pestisida yang tidak menimbulkan resistensi terhadap jasad sasaran.
8. Pilihlah pestisida yang mempunyai efek residu rendah.
Penggunaan pestisida dalam pengendalian OPT merupakan alternatif terakhir. Untuk memperkecil dampak negatif pestisida yaitu dengan menggunakan pestisida yang efektif, pestisida yang mudah terurai, waktu aplikasi yang tepat, dosis dan konsentrasi efektif terhadap OPT sasaran, tepat sasaran, aplikasi terakhir sejauh mungkin sebelum panen, alat aplikasi yang tepat.
Namun saat ini pestisida menjadi pilihan karena dapat diaplikasikan secara mudah, dapat diaplikasikan hampir di setiap tempat dan waktu, hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat, dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat, dan mudah diperoleh dan dijumpai di kios-kios pedesaan sampai pasar swalayan di kota besar.
Beberapa hal dampak negatif penggunaan pestisida apabila penggunaannya tidak sesuai dengan aturan antara lain; keracunan dan kematian pada manusia, keracunan dan kematian pada ternak dan hewan piaraan, keracunan dan kematian pada satwa liar, keracunan dan kematian pada ikan dan biota air lainnya, keracunan dan kematian pada biota tanah, keracunan dan kematian pada tanaman, keracunan dan kematian pada musuh alami OPT, terjadinya resistensi, resurjensi, dan perubahan status OPT, pencemaran lingkungan hidup,residu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen, dan terhambatnya perdagangan hasil pertanian.
Residu pestisida menjadi sangat penting diperhatikan karena kesadaran individu (konsumen) terhadap pengaruh negatif residu pestisida sudah mulai tumbuh dengan memilih produk yang aman konsumsi atau residu pestisida < MRL, ketatnya persyaratan keamanan pangan dengan meningkatnya tuntutan terhadap mutu pangan (kualitas produk) dan hambatan perdagangan hasil pertanian terutama dalam ekspor dimana residu pestisida menjadi persyaratan internasional yang ditetapkan oleh Codex Alimentarius Commision (CAC). CAC telah menetapkan Maximum Residue Limits (MRLs) / Batas Maksimum Residu (BMR).
Semoga artikel Pemilihan Pestisida Yang Benar dan Efektif ini bemanfaat, terima kasih.