Ini Dia Cara Pembuatan Yoghurt Yang Benar
Ini Dia Cara Pembuatan Yoghurt Yang Benar - Pembuatan yoghurt terdiri dan persiapan bahan, persiapan bibit, inokulasi susu dengan bibit, leirnentasi (inkubasi) dan pendinginan. Persiapan bahan meliputi pengaturan kandungan bahan padatan atau bahan kering, kandungan lemak susu dan pasteurisasi. Kandungan bahan kering, yaitu bahan kering susu maupun, pemanis tidak Iebih dan 22 persen karena konsentrasi Iebih tinggi akan menghambat aktivitas bibit.
Pemanas susu sebelum ditambahkan bibit merupakan suatu tahap yang penting. Pemanasan biasanya dilakukan pada suhu 85°C selama 30 menit. Tujuan pemanasan tersebut diantaranya : agar tidak banyak bakteri yang hidup dalam susu yang dapat mengalahkan bibit dan untuk menguapan sebagian air agar kekentalan media (susu) sesuai untuk pertumbuhan bibit Iaktat. Dalam persiapan pembuatan kultur bibit, mikroorganisme Lactobaciilus bulgarius dan Streptococcus thermophilus masing-masing dibiakan dalam susu atau whey secara terpisah. Agar aktivitas mikroorganisme tersebut tidak menurun sebaliknya kultur/bibit dipindahkan secara berkala ke dalam medium (susu) yang baru. Pada umumnya kultur cair seperti mi mengandung i09 mikroba ml kultur starter.
Untuk menghindari kehilangan sifat-sifat khusus kultur akibat transfer berulang ulang, kultur dikeringbekukan atau diliofihisasi. Kultur kering ni perlu diaktifkan dan pencairan kembali sebelum digunakan. Jumlah pemberian bibit campuran (yaltu L. bulgaricus dan thermophiius dalam jumlah yang sama) biasanya 2 — 5 persen dan susu yang digunakan.
Inkubasi atau fermentasi yoghurt bisa dilakukan pada suhu kamar ataupun suhu 45 °C. Pada suhu Iebih tinggi aktivitas mikroba akan semakin tinggi juga. nkubasi pada suhu ruang memerlukan waktu 14 sampai 16 jam, pada suhu 32°C waktu sekitar 11 jam, sedangkan inkubasi pada suhu 45°C hanya memerlukan waktu sekitar 4 — 6 jam. Selama inkubasi, susu mengalami penggumpalan yang disebabkan menurunnya pH akibat aktivitas kultur/bibit. Pada mulanya Steptococus menyebabkan penurunan pH hingga 5.0 sampai 5.5 selanjutnya pH menurun hingga 3.8 sampai 4.5 karena aktivitas Lactobacillus. Selain itu selama inkubasi akan terbentuk flavor karena terbentuknya asam Iaktat, asetaldehid, asam asetat dan diasetil.
Selama penyimpanan setelah inkubasi, yoghurt mengalami penurunan pH secara terus menerus. Penyimpanan pada suhu yang Iebih tinggi akan mempercepat penurunan pH yoghurt. Yoghurt yang disirnpan pada suhu 4°C selama 6 han akan mengalami penurunan pH dan 4.68 menjadi 4.15. OIeh karena itu untuk mempertahankan cita rasa dan aroma, yoghurt hasil lermentasi harus disimpan ditempat dingin atau dapat juga dipasteurisasi untuk menghambat aktivitasmikroba dalam yoghurt.
Proses pembuatan yoghurt dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Siapkan wadah gelas, kemudian diisi dengan % liter susu segar gula 40 gram, sirup jagung 10 gram dan gelahn 1 gram. Masing-masing bahan diaduk sampai larutan merata (homogen).
2. Susu dipanaskan di alas api kecil sambil diaduk sampai volumenya kira - kira tinggal 2/3 dan volumenya dan volume sebelum pemanasan. kemudian dinginkan hingga suhu 45°C.
3. Siapkan bibit/starter Lactobaciiius bulgaricus dan Streptococcus fhermophllus.
4. Setelah susu mencapai suhu 45°, pipet dan inokulasikan 10 ml starter Lactobacilius dan 10 ml Streptococcus ke dalam susu yang telah disiapkan.
5. Inkubasikan dalam inkubator dengan suhu 45°C selama 4 sampai 5 jam, atau pada suhu kamar selama 12- 16 jam.
6. Yogurt hasil inkubasi didinginkan hingga mencapai suhu ruang.
7. Penilaian mutu yoghurt dapal meliputi pH, tekstur, rasa dan bau dengan cara dicicipi.