Pengelolaan Lahan Kering
Bertemu lagi dengan Akhmad :ranger: , sebelum saya memaparkan tentang Pengelolaan Lahan Kering, izinkan saya terlebih dahulu menyapa teman-teman DuTa (Dunia Nyata) dan DuMay (Dunia Maya), apa kabar semua :?: , pasti pada baik-baik aja kan.
Oke, kita langsung aja ketopik ya :
1. Pengertian Lahan Kering
Lahan kering adalah bagian dari ekosistem teresterial yang luasnya relatif luas dibandingkan dengan lahan basah (Odum, 1971).
Menurut Hidayat dkk (2000) lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun.
Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan.
2. Contoh Lahan Kering
Berdasarkan Iklim.
a. Lahan kering iklim basah (LKIB) yaitu daerah yang memiliki curah hujan diatas 2500 mm/tahun.
b. Lahan kering iklim kering (LKIK) yaitu daerah yang memiliki curah hujan dibawah 2000 mm/tahun.
3. Pemanfaatan Lahan Kering
Nursyamsi (1996) mengemukakan bahwa teknologi utama dalam pengelolaan tanah masam adalah:
a. Pengapuran.
b. Pemupukan.
c. Pemberian bahan organik.
d. Penggunaan tanaman yang toleran terhadap aluminium.
Safuan (2002) menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan peroduktifitas sistem pertanian lahan kering masam di daerah tropika secara berkelanjutan dapat dilakukan melalui:
a. Pemulsaan dan pengolahan tanah.
b. Penambahan bahan organik, kapur dan pupuk NPK.
c. Optimalisasi pola tanam.
d. Konservasi tanah.
4. Kendala Lahan Kering
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan lahan kering antara lain :
a. Tingkat kesuburan tanah relatif rendah.
b. Mudah tererosi.
c. Ketersediaan air terbatas.
d. Topografi umumnya tidak datar.
5. Solosi Untuk Lahan Kering
Adapun solosi untuk lahan kering :
a. Perlunya pengolahan tanah yang baik.
b. Pemberian pupuk organik pada lahan kering.
c. Pembuatan teras, agar permukaan tanah yang miring menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi kecepatan air yang meresap kedalam tanah.
d. Melakukan konservasi secara kultur teknis.
e. Penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap kekeringan.
f. Melakukan pola tanam yang efektif.
Demikianlah yang saya bisa bagikan tentang Pengelolaan Lahan Kering, maaf jika ada kekurangannya dan saran dan kritik atau penambahannya selalu terbuka untuk saya. Akhir kata sampai jumpa lagi.