BLOGGER INDONESIA: Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya
BLOGGER INDONESIA: Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya - Menurut Suparno dan Yunus menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai dengan baik oleh setiap orang, terutama bagi sivitas akademik.
Pada kenyataanya banyak orang yang tidak mampu atau bahkan sama sekali tidak menyukai kegitan menulis. Kenyataan buruk itu dapat disebabkan oleh berbagai hal. Permasalahan terbesar bagi sebagian orang adalah mereka tidak bisa menulis. Mayoritas orang lebih senang jadi pembaca atau penonton. Mereka akan bilang, saya nggak punya bakat nulis. Nah, di sini kita akan kalahkan semua itu, meskipun itu jelek dan tidak berkualitas.
Namun, seiring berjalannya waktu kualitas tulisan akan semakin baik bila terus dilatih. Tulisan Anda saat ini mungkin belum sebaik penulis buku, sastrawan, atau wartawan, tapi yakinlah bila Anda terus menulis, Anda pun akan menyamai kemampuan mereka.
Keterampilan menulis ini tidak selalu mudah dilakukan, diperlukan proses belajar dan latihan untuk mengasah bakat dan keterampilan menulis yang sudah ada, dengan berdasar pada betapa pentingnya keterampilan menulis ini, para ahli banyak yang mencoba mendefinisikan keterampilan atau kegiatan menulis ini sesuai dengan pandapatnya masing-masing.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam menulis pada umunya, dan menulis karya ilmiah pada khususnya. Tahap-tahap itu adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Apapun bentuk kegiatan yang dilakukan, perlu adanya persiapan yang baik, begitu pula pada kegiatan menulis, khususnya menulis karya ilmiah. . Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan, antara lain adalah a) menentukan pokok bahasan, b) menentukan judul, dan c) membuat kerangka tulisan.
Pokok bahasan yang dimaksud dalam hal ini adalah tema. Tema perlu ditentukan terlebih dahulu agar pembahasan yang dilakukan dapat mengarah pada masalah utama. Sehubungan dengan penetuan tema itu, penulis hendaknya mempertimbangkan faktor a) ketersedian waktu, b) kesanggupan untuk mengumpulkan bahan dan untuk membahasnya, c) ketertarikan pembaca dan penulis terhadap tema, d) kemutakhiran tema, dan e) kebermanfaatan pembahasan terhadap tema yang dipilih.
b. Menentukan Judul
Jika tema sudah diperoleh tahap berikutnya adalah menetukan judul. Dalam penentuan judul ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain, a) judul hendaknya orisinil, b) judul haruslah sesuai dengan tema, c) judul dapat mencerminkan isi karya ilmiah, d) judul sedapat mungkin singkat dan menarik.
c. Merumuskan Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan merupakan rumusan tentang butir-butir utama yang akan ditulis dalam karya ilmiah. Butir-butir utama itu hendaknya disusun secara sistematis agar dapat memberi manfaat bagi penyusun laporan selanjutnya. Manfaat kerangka tulisan itu adalah a) dapat dipergunakan sebagai pedoman kerja, b) dapat membuat laporan menjadi sistematis, dan c) dapat digunakan sebagai alat penyimpan gagasan.
2. Tahap Pengumpulan Bahan
Pada tahap ini semua bahan yang diperlukan dikumpulkan untuk diolah dan disusun lebih lanjut. Bahan-bahan itu dapat diperoleh dari studi pustaka, pengamatan, kuesioner, dan wawancara. Studi pustaka merupakan suatu studi yang dilakukan terhadap sumber-sumber tertulis. Pengamatan merupakan suatu kegiatan mengamati objek yang dapat dilakukan secara langsung dilapangan atau dilakukan secara tidak langsung melalui media-media tertentu. Kuesioner merupakan suatu alat berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden untuk menjaring data. Sementara itu, wawancara merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada orang yang memiliki autoritas.
3. Tahap Pengolahan Bahan
Setelah bahan-bahan yang terkumpul memadai, pada tahap ini bahan-bahan itu diolah dengan cara mengklasifikasinnya ke dalam kelompok-kelompok tertentu, kemudian dianalisis untuk disusun lebih lanjut.
4. Tahap Penyutingan/Revisi
Pada tahap ini konsep karya ilmiah yang telah disusun diperiksa kembali untuk melihat kekurangan-kekurangannya. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada, akan dilakukan perbaikan, baik berupa penambahan, pengurangan atau pengubahan.
5. Tahap Penyajian
Pada tahap ini tulisan yang sudah disunting selanjutnya ditulis secra baik dan tepat. Penyajian karya ilmiah dalam bentuk tulisan ini dapat pula dilanjutkan dengan penyajian secara lisan pada suatu kesempatan.
Pada jaman modern sekarang ini kita tidak hanya bisa menulis di buku tetapi juga bisa di blog atau website, apa itu blog/website?.
Dibandingkan dengan buku website/blog adalah halaman bacaan anti sobek, anti kotor, anti lecek dan anti debu. Selamanya terpelihara dengan baik, cantik dan indah karena berupa sebuah program di dunia maya. Buku? Kalau lama tidak dibaca dan tersimpan di lemari di rumah atau diperpustakaan bertahun-tahun sudah pasti jadi kotor, berdebu, menguning dan tidak menarik.
Membuka website/blog sangat mudah alias bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, dari pelosok desa terpencil hingga di pusat kota, selama ada komputer dan jaringan internet. Membaca buku harus di sekolah, di perpustakaan, di toko buku atau di rumah yang memiliki buku. Memang, membaca buku bisa di tengah hutan atau di puncak gunung tanpa perlu komputer dan listrik, tapi hanya satu dua buku. Dengan satu perangkat komputer dan jaringan internet di sebuah pelosok kampung terpencil, kita bisa membuka ratusan buku elektronik (e-book) dan jutaan tulisan.
Dibandingkan dengan buku website/blog adalah halaman bacaan anti sobek, anti kotor, anti lecek dan anti debu. Selamanya terpelihara dengan baik, cantik dan indah karena berupa sebuah program di dunia maya. Buku? Kalau lama tidak dibaca dan tersimpan di lemari di rumah atau diperpustakaan bertahun-tahun sudah pasti jadi kotor, berdebu, menguning dan tidak menarik.
Membuka website/blog sangat mudah alias bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, dari pelosok desa terpencil hingga di pusat kota, selama ada komputer dan jaringan internet. Membaca buku harus di sekolah, di perpustakaan, di toko buku atau di rumah yang memiliki buku. Memang, membaca buku bisa di tengah hutan atau di puncak gunung tanpa perlu komputer dan listrik, tapi hanya satu dua buku. Dengan satu perangkat komputer dan jaringan internet di sebuah pelosok kampung terpencil, kita bisa membuka ratusan buku elektronik (e-book) dan jutaan tulisan.
Menulis artikel atau berita di blog. Jika kemudian blog ramai dikunjungi akan memberi berbagai macam keuntungan. Keuntungan menulis di blog adalah sebagai berikut : berbagi cerita dan pengalaman kepada orang lain, sehingga dapat memperoleh pahala karena telah beramal ilmu, orang lain dapat mengetahui bakat dan kemampuan anda yang sesungguhnya, menjadi lebih terkenal, menambah daftar informasi di internet, dapat berjualan barang dan jasa dengan blog, dll
Menulis di blog dapat dilakukan melalui media gratisan di internet yakni di Blogger dengan url www.blogger.com . Silahkan mendaftar, mereka menyediakan fasilitas ngeblog secara gratis.
Tidak ada ruginya berbagi informasi di internet, ya kan?. Selama apa yang kita bagi dapat bermanfaat positif bagi orang ya mengapa tidak.
Artikel BLOGGER INDONESIA: Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya ini dibuat dalam rangka silaturahmi antara sesama blogger, jika anda membaca artikel mohon komentarnya ya.. hehe Salam Blogger