Struktur Anatomi Akar Serta Bagiannya
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda (Sumardi, 1993).
Anatomi akar tanaman ini terdiri atas sel gabus, kortek, perisikel, floem, floem intraselular, sel inti, dan kanal laticiferous. Struktur anatomi akarnya mengikuti garis dan membentuk dengan floem intrasirkular. Sel gabusnya selalu tumbuh hanya sampai permukaan saja tidak mendalam tapi melebar dan diding selnya tipis. Sel gabus diisi dengan kristal. Kortexnye sangat kuat atau masuk grup sel batu. Perisikel umumnya seperti papan, berwarna putih, seperti getah dan tidak berserat. Floemnya termasuk sel batu (Sumardi, 1993).
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam diantaranya yaitu (Tjitrosomo. 1983)
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis.
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d. Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri dari berbagai macam jaringan :
1. Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
2. Berkas Pembuluh Angkut/Vasis.
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil diantara xylem dan floem terdapat jaringan kambium.
3. Empulur.
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.