Kelembaban Udara Tinggi dan Kelembaban Udara Rendah
Ada dua istilah kelembaban udara yaitu kelembaban tinggi dan kelembaban rendah. Kelembaban tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut dengan Higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawal lembap (dehumidifier).
Artikel terkait "Kelembaban":
• Kelembaban Mutlak dan Kelembaban Relatif
• Pengaruh Kelembaban dalam Bidang Pertanian
• Pengaruh Kelembaban Terhadap Tanaman
• Hubungan Kelembaban Dengan Tanaman
• Hubungan Kelembaban Udara dengan Air dan Transpirasi Tanaman
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).
Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut, kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.Kelembapan absolut adalah kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.
1. Kelembapan absolut
Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik (g/m3).
2. Kelembapan spesifik
Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan dalam rasio kilogram uap air, mw, per kilogram udara, ma .
Rasio tersebut dapat ditulis sebagai berikut
3. Kelembaban relatif / Nisbi
Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.
Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan .
4. Kerapatan Uap Air
Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.(kelembaban mutlak)
ρv = mv /V
Ρv = kerapatan uap air (kg m-3)
Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V
V = volume udara (m3)
Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, ρv akan lebih tinggi daripada daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). Pada musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil.
5. Tekanan Uap Air
Hukum Gas Ideal :
ea = n R T/V
ea = Tekanan uap air (mb)
R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)
T = suhu mutlak (K)
V = volume udara (m3)
Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T).
6. Kelembaban Spesifik
Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv)
q = m/(md + mv)
Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering
Prinsip Kerja Hygrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.
Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan mempergunakan Psychrometer ialah :
1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
4. Letak bola kering atau bola basah
5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain
Fungsi Hygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)