Latar Belakang Jagung Untuk Makalah atau Skripsi
Jagung Zea mays L. Merupakan tanaman berumah satu Monoecious dimana letak bunga jantan terpisah dengan bunga betina pada satu tanaman. Jagung termasuk tanaman C4 yang mampu beradaptasi baik pada faktor-faktor pembatas pertumbuhan hasil. Daun tanaman C4 sebagai agen penghasil fotosintat yang kemudian didistribusikan, memiliki sel-sel seludang pelbuluh yang mengandung klorofil. Di dalam sel ini terjadi dekarboksilasi malat dan aspartat yang menghasilkan CO2 yang kemudian memasukki siklus calvin membentuk pati dan sukrosa.
Di tinjau dari segi kondisi lingkungan, tanaman C4 teradaptasi pada terbatasnya banyak faktor seperti intensitas radiasai surya tinggi dengan suhu siang dan malam yang tinggi, curah hujan yang rendah dengan cahaya musiman tinggi disertai suhu yang tinggi, serta kesuburan tanah yang relatif rendah. Sifat-sifat menguntungkan dari jagung sebagai tanaman C4 antara lain aktifitas fotosintesis pada keadaan normal relatif tinggi, fotorespirasi sangat rendah, transpirasi rendah serta efisien dalam penggunaan air. Sifat-sifat tersebut merupakan sifat fisiologis dan anatomis yang sangat menguntungkan dalam kaitannya dengan hasil.
Di tinjau dari segi kondisi lingkungan, tanaman C4 teradaptasi pada terbatasnya banyak faktor seperti intensitas radiasai surya tinggi dengan suhu siang dan malam yang tinggi, curah hujan yang rendah dengan cahaya musiman tinggi disertai suhu yang tinggi, serta kesuburan tanah yang relatif rendah. Sifat-sifat menguntungkan dari jagung sebagai tanaman C4 antara lain aktifitas fotosintesis pada keadaan normal relatif tinggi, fotorespirasi sangat rendah, transpirasi rendah serta efisien dalam penggunaan air. Sifat-sifat tersebut merupakan sifat fisiologis dan anatomis yang sangat menguntungkan dalam kaitannya dengan hasil.
Kedudukan tanaman jagung dalam taksonomi adalah:
Ordo : Tripsaceae
Famili : Poaceae
Sub-famili : Panicoideae
Genus : Zae
Spesies : Zea Mays L.
Tanaman Jagung telah lama dibudidayakan di Indonesia, akan tetapi rata-rata hasilnya relatif lebih rendah, rendahnya hasil jagung terutama disebabkan oleh pengelolaan tanah dan tanaman yang belum mencapai kondisi optimal bagi pertumbuhannya, seperti pemupukan yang belum memadai dan kondisi lahan yang bersifat masam.
Telah diketahui produksi benih tanaman jagung dapat dipengaruhi oleh lingkungan seperti iklim dan kondisi lahan, varietas ditanam. Lahan sebagai tempat tumbuh tanaman perlu mendapatkan perhatian yang seksama. Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat diberikan melalui pemupukan. Takaran, cara dan waktu pemupukan yang tepat dan disertai oleh pengolahan tanah yang baik, dapat membantu meningkatkan ketersediaan hara yang diperlukan dan akan memberikan hasil jagung yang lebih tinggi. Pemupukan yang tepat, berbeda tergantung dari kesuburan dan jenis tanahnya. Bagi lahan-lahan yang bersifat masam, ketersediaan P dapat ditingkatkan melalui pengapuran
Populasi tanaman juga merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan produksi tanaman. Populasi tanaman atau jarak tanam erat hubungannya dengan umur varietas jagung yang ditanam.