Kegiatan - Kegiatan Praktik Kerja Mahasiswa

Kegiatan Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) ditujukan untuk membangun masyarakat desa sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki yang didasarkan atas potensi Desa, keperluan kemampuan pelaksanaan dan keterbatasan waktu. Kegiatan Praktik Kerja Mahasiswa ini meliputi berbagai sektor seperti sektor pertanian, pendidikan, dan administrasi kelompok tani.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan PKM tidak lepas dari adanya kerjasama baik antara Perguruan Tinggi, Kepala Desa, Aparat Pemerintahan Desa, masyarakat serta mahasiswa yang melaksanakan PKM.

Kegiatan - Kegiatan Praktik Kerja Mahasiswa

1. Sektor Pertanian
a. Mendata agroteknologi pertanian
Sebagian besar masyarakat Desa Sungai Binuang merupakan petani, sehingga kegiatan pertanian bagi mereka merupakan prioritas keseharian. Kegiatan tersebut berupa bertanam padi. Untuk kegiatan ini dilakukan dalam skala besar. Mendata agroteknologi pertanian di lakukaan pada tanggal 16,30 juni dan 1 juli 2010.
Kegiatan mahasiswa dibidang pertanian berupa mendata keadaan umum pertanian, berdialog langsung dilapangan atau penyuluhan dengan petani setempat mengenai cara prosedur bercocok tanam yang baik, mulai dari penyiapan lahan, bibit, penyemaian, pengolahan lahan, jarak tanam, pemupukan, pengendalian hama-penyakit sampai panen. Mengikuti pertemuan kelompok tani dan cara  penanaman padi sistem jajar legowo dan sistem tapin (tanam pindah), serta melakukan praktek penanaman padi di lahan .
Untuk pemanfaatan lain dibidang pertanian, yaitu pengolahan teknologi tepat guna seperti pembuatan pupuk NPK cair, pembuatan pestisida alami, dan budidaya tanaman hortikultura dengan teknik vertikultura.
b. Membantu penanaman padi
Selama Praktik Kerja Mahasiswa kami membantu petani dalam melakukan penanaman padi di sawah pada tanggal 18 juni, 7, 8, 12 juli 2010.
c. Demonstrasi
- Pembuatan Pupuk Cair P dan K
Kegiatan pembuatan pupuk cair P dan K dilaksanakan pada tanggal 2 juli 2010. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan waktu selama satu (1) hari dari jam 13.30 sampai dengan 17.00 WITA.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk cair P adalah sebagai berikut :
a. Alat dan bahan
- Alat
Alat yang diperlukan dalam pembuatan pupuk cair P adalah :
- Parang  
- Tali rafia
- Ember   
- Plastik               
- Bahan
Bahan yang perlu disiapkan adalah :
- Batang pisang
- 1 kg gula pasir
- Mikroba cair / Tricoderma Sp
- Air secukupnya
c. Cara membuat
Batang pisang dipotong vertikal, kemudian masukan semua potongan batang pisang ke dalam ember dengan ditata rapi dengan pori-pori menghadap ke atas, kemudian diisi air yang telah dicampur mikroba cair selanjutnya tutup rapat dengan plastik. Biarkan selama 2-3 minggu, kemudian disaring untuk diambil airnya. Pupuk cair P siap untuk digunakan.
Sedangkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk cair K adalah sebagai berikut :
a. Alat dan bahan
Alat yang diperlukan dalam pembuatan pupuk cair K adalah :
- Ember
- Tali rafia
- Plastik
- Bahan
Bahan yang perlu disiapkan adalah :
- Serabut kelapa
- 1 kg gula pasir
- Mikroba cair / Tricoderma Sp
- Air secukupnya
b. Cara membuat
Masukkan semua serabut kelapa ke dalam ember, lalu diisi air yang sudah dicampur mikroba cair. Selanjutnya tutup rapat dengan plastik. Biarkan selama 2-3 minggu, kemudian disaring untuk diambil airnya. Pupuk cair K siap untuk digunakan.

- Pembuatan Pestisida Nabati
Kegiatan pembuatan pestisida nabati dilaksanakan pada tanggal 14 juli 2010.  Pada pembuatan pestisida nabati untuk pengendalian hama keong mas .
Adapun peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pestisida nabati untuk pengendalian hama keong mas adalah :
a. Peralatan dan bahan
- Peralatan
Peralatan yang diperlukan adalah :
- Alat untuk menggerus
- Baskom
- Bahan
Bahan yang perlu disiapkan adalah :
- Tanaman patah tulang sebanyak 10 gr
- Air sebanyak 1 liter
b. Cara Pembuatan
Adapun cara pembuatannya adalah tanaman patah tulang digerus kemudian dilarutkan dalam 1 liter air.  Untuk aplikasinya ekstrak disebar ke lahan seluas 20 x 20 m.
- Budidaya Tanaman Hortikultura Dengan Teknik Vertikultur
Kegiatan budidaya tanaman hortikultura dengan teknik vertikultur dilaksanakan pada tanggal 19, 21, 23, 26 juni 2010.  Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa yang bertugas praktik pada desa setempat dengan waktu selama 4 hari dari jam 08.30 sampai dengan jam 12.00 WITA.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembudidayaannya adalah sebagai berikut :
a. Peralatan dan bahan
- Peralatan
Peralatan yang diperlukan adalah :
- Batang bambu    
- Cangkul
- Kayu                   
- Tukul
- Paku                    
- Parang
- Gergaji                
- Tali raffia
- Bahan
Bahan yang perlu disiapkan adalah :
- Tanah
- Pupuk kandang
- Benih tanaman
b. Cara budidaya
Dalam budidaya tanaman hortikultura dengan teknik vertikultur batang bambu yang sudah disiapkan dipotong peruas.  Kemudian sepertiga dari batang bambu tersebut dipangkas dan di dua pertiganya dibuat lubang-lubang.  Potongan kayu dengan panjang 2,5 m dan di bagian bawah dari kayu dibuat runcing untuk memudahkan menancapkan di tanah.  Tancapkan kayu-kayu tersebut dengan jarak 1 m dan bagian atas dari kayu tersebut disatukan dan dipaku.  Pada kayu dipasang lagi kayu-kayu dengan jarak antar kayu 20 cm.  Kayu yang terpasang tersebut sebagai tempat untuk meletakkan ruas batang bambu.
- Budidaya sayuran di lahan rawa lebak
Kegiatan budidaya sayuran di lahan rawa lebak dilakukan pada tanggal 19, 22, 28, 29, 30 juni dan 1, 3, 5, 10 juli 2010. Budidaya sayuran yang ditanam di Desa Sungai Binuang adalah kangkung cabut, kacang panjang, kacang hijau, dan pare.
- Budidaya Tanaman Hortikultura Dalam Polibag
Kegiatan budidaya tanaman hortikultura dalam polibag dilaksanakan pada tanggal 26 dan 29 juli 2010.  Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan waktu selama satu hari dari jam 09.00 WITA sampai dengan jam 15.00 WITA.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembudidayaannya adalah sebagai berikut :
a. Peralatan dan bahan
- Peralatan
Peralatan yang diperlukan adalah :
- Cangkul
- Polibag
- Bahan
Bahan yang perlu disiapkan adalah :
- Tanah
- Pupuk kandang
- Bibit tanaman
b. Cara budidaya
Dalam budidaya tanaman hortikultura dalam polibag, tanah yang sudah disiapkan dicampur dengan pupuk kandang dan diaduk-aduk sampai rata.  Kemudian media tanam dimasukkan kedalam polibag yang sudah disiapkan.  Buat lubang  pada media dan bibit ditanam.  Tanaman disiram sebanyak dua kali sehari.  Tujuh hari setelah tanam dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK.
d. Penyuluhan
Penyuluhan yang kami laksanakan berupa penyuluhan langsung dengan petani melalui program SL (Sekolah Lapang) bersama dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapang). Adapun materi yang di berikan yaitu tentang teknik budidaya tanaman padi di lahan rawa lebak (25 juni dan 6, 13, 15 juli 2010), pemupukan organik, pengenalan hama, penyakit, dan hara pada tanaman (17,24 juni dan 2 juli 2010), pengendalian hama dan penyakit (17, 24 juni dan 2 juli 2010), serta manfaat penggunaan bibit unggul (25 juni dan 6,15 juli 2010).
e.Pengamatan
Pengamatan yang kami laksanakan adalah pengamatan serangan hama pada tanaman padi di tahap Persemaian . Hama yang banyak menyerang tanaman padi di tahap persemaian  adalah hama keong mas, hampir semua persemaian tanaman padi tahapan di serangnya. Ciri-ciri tanaman terserang hama keong mas yaitu tanaman rebah karena batang  bagian bawah di potong dan dimakan oleh keong mas, dan pada batang padi terdapat kelompok telur. Pengamatan kebutuhan nutrisi terlihat tanaman padi yang menguning di karenakan kekurangan nutrisi atau unsur hara. Kegiatan ini di laksanakan pada 12 juli 2010.
2.Sektor administrasi kelompok tani

Desa Sungai Binuang dipimpin oleh seorang kepala desa. Dalam Desa tersebut terdapat satu Gapoktan yang bernama Sungai Binuang dengan jumlah anggota 3 kelompok tani. Nama ke 3 kelompot tani tersebut adalah Matang Sawo bertempat di RT 1, Tata Krama bertempat di RT 2, dan Manalagi di RT 3. Dalam satu kelompok tani dipimpin oleh satu ketua kelompok tani, untuk menjalankan tugasnya ketua kelompok tani dibantu oleh sekretaris, dan bendahara. Kegiatan untuk kelompok tani adalah pembutan papan nama untuk ketua kelompok tani dan administrasi kelompok tani pada tanggal 9, 10 juli 2010.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel