Inilah Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa [Lengkap]
Bentuk Karya Seni Rupa
Jenis Karya Seni Rupa - Berbagai karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya. Keragaman tersebut dapat terluhat dari bentuknya, warnanya, bahan bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak ragamnya tadi, para ahli membuat penggolongan tentang jenis-jenis karya seni rupa.
Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa [Lengkap Beserta Gambar]
Penggolongan atas jenisnya adalah pembedaan antara karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya. Misalnya pada binatang, penggolongan dapat didasarkan pada jenis kel4m1n, ada jantan ada betina, berdasarkan karakteristik anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, kita dapat membedakan jenisnya berdasarkan fungsi maupun bentuknya. - Jenis Karya Seni Rupa
Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa [Lengkap Beserta Gambar]
Penggolongan atas jenisnya adalah pembedaan antara karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya. Misalnya pada binatang, penggolongan dapat didasarkan pada jenis kel4m1n, ada jantan ada betina, berdasarkan karakteristik anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga dalam hal karya seni rupa, kita dapat membedakan jenisnya berdasarkan fungsi maupun bentuknya. - Jenis Karya Seni Rupa
Tersedia 6 File PDF PPT DOC Tentang Karya Seni Rupa
- Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa [PDF]
- BAB II Tinjauan Pustaka - Pengertian Seni Rupa [PDF]
- Modul Pembelajaran Seni Rupa [PDF]
- Seni Rupa VIII [PPT]
- Seni Rupa IX [PPT]
- Bahan Ajar Seni Rupa [DOC]
Cara Download: Klik Judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi dua yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar) sedangkan karya seni rupa tiga dimensi mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau memiliki ruang. Berdasarkan kegunaan atau fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke dalam karya seni murni pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art).
Selain berdasarkan dimensi dan fungsinya, karya seni rupa dapat juga diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran atau persoalan yang mendasari kegiatan (dalam hal ini kegiatan berkesenian).
Jenis Karya Seni Rupa
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Kegiatan yang menyerupai seni lukis sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penamaan atau istilah seni lukis merupakan istilah yang datang dari Barat. Kegiatan yang menyerupai seni lukis itu dapat juga disebut seni lukis tradisonal.
Jenis Karya Seni Rupa - Beberapa contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
Jenis Karya Seni Rupa - Beberapa contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. Beberapa seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
2. Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang seniman. Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta. [Jenis Karya Seni Rupa]
Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang seniman. Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta. [Jenis Karya Seni Rupa]
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan lino tera kayu (wood engraving) serta cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.
b. Cetak dalam
Jenis Karya Seni Rupa - Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi. Acuan cetak yang dipergunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang ditoreh atau diberi kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
c. Cetak saring
Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan namanya prinsip cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan tertentu. Jenis Karya Seni Rupa - Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak
dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi) atau seng. Tinta hanya terkumpul pada bagian cetakan yang sudah digambari dengan pinsil berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik litografi inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.
4. Seni Kria
Pengertian Seni Kria
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan kenyamanan. [Jenis Karya Seni Rupa]
Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama seni kria Indonesia terdiri atas kria tekstil dan serat meliputi batik dan tenun, anyaman serta tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik) kria kayu, logam,kulit, kaca dll.
Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama seni kria Indonesia terdiri atas kria tekstil dan serat meliputi batik dan tenun, anyaman serta tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik) kria kayu, logam,kulit, kaca dll.
5. Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak jumlah dan macamnya dan tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing- masing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dandiwariskan secara turun temurun. Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang dari Barat memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang sudah ada. [Jenis Karya Seni Rupa]
Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing- masing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dandiwariskan secara turun temurun. Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang dari Barat memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang sudah ada. [Jenis Karya Seni Rupa]
Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur) diolah dan digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang sudah ada sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer. Perkembangan seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-jenis seni rupa terapan lainnya seperti desain interior (seni penataan ruang) dandesain meubel.
6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan (useful art).
Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:
a. Desain Komunikasi Visual
Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu kegiatan seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah benda pakai. Karena lingkupnya yang dirasakan terbatas, pada perkembangan selanjutnya seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual, yaitu kegiatan perancangan pada media komunikasi baik media cetak sederhana seperti buku, poster atau majalah maupun media elektronik seperti televisi, neon sign dan sebagainya. Unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain komunikasi visual diantaranya tipografi (huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan foto.
b. Desain Interior
Desain interior adalah kegiatan merancang tata letak sebuah ruangan atau eksterior bangunan. Kegiatan perancangan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan selain sesuai dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman. Benda-benda yang ada dalam ruangan tersebut dipilih dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan, serasi dan harmonis.
Jenis Karya Seni Rupa - Yang menjadi perhatian dalam perancangan interior berdasarkan fungsinya, termasuk juga pemilihan warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel di dinding, mebelair (kursi, meja, tempat tidur dsb.), lampu (pencahayaan), akustik (suara), lantai, langit-langit dan lain sebagainya.
Berdasarkan kegunaan atau fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art). Seni Murni (pure art/fine art) adalah karya seni yang diciptakan semata-mata untuk dinikmati keindahan atau keunikannya saja, tanpa atau hampir tidak memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya seni rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari
Jenis Karya Seni Rupa
1). Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi.
Aliran-aliran dalam seni rupa yang muncul ada yang selaras, saling meneruskan, atau menentang aliran sebelumnya diantaranya adalah:
(a). Klasisis, (b) Neo-Klasisis, (c) Romantis (d) Naturalis, (e) Impresionis, (f) Post-Impresionis, (g) Ekspresionis, (h) Fauvis, (i) Kubis, (j) Futuris, (k)
Abstraksionis, (l) Dadais, (m) Surealis, (n) Pop-Art
2). Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan. [Jenis Karya Seni Rupa]
Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis: (a). Cetak tinggi, (b) Cetak dalam, (c) Cetak saring, (d) Cetak datar
4. Seni Kria
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam, kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa Eropa hingga abad modern saat ini.
Jenis-jenis seni kria sering pula dinamai berdasarkan bahan pembentukan atau mediumnya seperti kria kayu, kria logam, kria serat, kria kulit, kria tekstil, kria kaca, kria batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis kria dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kria batik, kria anyam, kria sungging, kria ukir dsb. [Jenis Karya Seni Rupa]
5. Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur.
6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Pada dasarnya semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Jenis Karya Seni Rupa - Pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan (useful art). Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain (a) Desain Komunikasi Visual, (b) Desain Interior (c) Desain Produk dll.
Rangkuman
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi dua yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar) sedangkan karya seni rupa tiga dimensi mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau memiliki ruang.Berdasarkan kegunaan atau fungsinya, karya seni rupa digolongkan ke dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art). Seni Murni (pure art/fine art) adalah karya seni yang diciptakan semata-mata untuk dinikmati keindahan atau keunikannya saja, tanpa atau hampir tidak memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya seni rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari
Jenis Karya Seni Rupa
1). Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi.
Aliran-aliran dalam seni rupa yang muncul ada yang selaras, saling meneruskan, atau menentang aliran sebelumnya diantaranya adalah:
(a). Klasisis, (b) Neo-Klasisis, (c) Romantis (d) Naturalis, (e) Impresionis, (f) Post-Impresionis, (g) Ekspresionis, (h) Fauvis, (i) Kubis, (j) Futuris, (k)
Abstraksionis, (l) Dadais, (m) Surealis, (n) Pop-Art
2). Seni Patung
Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
3. Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan. [Jenis Karya Seni Rupa]
Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis: (a). Cetak tinggi, (b) Cetak dalam, (c) Cetak saring, (d) Cetak datar
4. Seni Kria
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam, kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa Eropa hingga abad modern saat ini.
Jenis-jenis seni kria sering pula dinamai berdasarkan bahan pembentukan atau mediumnya seperti kria kayu, kria logam, kria serat, kria kulit, kria tekstil, kria kaca, kria batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis kria dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kria batik, kria anyam, kria sungging, kria ukir dsb. [Jenis Karya Seni Rupa]
5. Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur.
6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Pada dasarnya semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Jenis Karya Seni Rupa - Pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan (useful art). Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain (a) Desain Komunikasi Visual, (b) Desain Interior (c) Desain Produk dll.