Cara Membuat MOL (Mikro Organisme Lokal) dari Bonggol Pisang
Pengertian Mikroorganisme Lokal (MOL)
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan daun gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, sebagai sumber energi, air kelapa dan urin sapi sebagai sumber mikroorganisme. Larutan MOL yang telah mengalami proses fermentasi dapat digunakan sebagai dekomposer dan pupuk cair untuk meningkatkan kesuburan tanah dan sumber unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang sangat kecil, mikroorganisme digolongkan ke dalam golongan protista yang terdiri dari bakteri, fungi, protozoa, dan algae (Darwis, 1992). Baca: Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro [Lengkap]
Menurut Fardiaz (1989) semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahanbahan tertentu membutuhkan bahan organik untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang pada suatu bahan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada fisik maupun komposisi kimia, seperti adanya perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam.
Sekilas kelihatannya bonggol pisang sangat sepele tapi sebenarnya kalau dimanfaatkan bisa luar biasa. lebih jauh tentang MOL tersebut. Sebenarnya yang bisa dibuat mol bukan hanya bonggol pisang saja tetapi batangnyapun bisa digunakan untuk MOL, tetapi kalau MOL batang pisang manfaatnya tidak sehebat bonggol pisang. Dalam mol batang pisang lebih banyak mengandung unsur hara P atau phospat sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman.
Kalau begitu apa kandungan MOL bonggol pisang ?
Menurut beberapa literatur dalam MOL bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu MOL bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan.
Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :
1. 1 kg bonggol pisang
2. 2 ons gula merah
3. 2 liter air beras.
Cara membuat MOL bonggol pisang :
1. Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
2. Iris – iris gula merah lalu masukkan dalam air cucian beras dan aduk-aduk sampai larut
3. Campurkan air cucian beras yang sudah ada gulanya ke dalam bonggol pisang.
4. Masukkan dalam jerigen dan tutup rapat, setiap 2 hari atau jika menggelembung buka tutupnya.
5. Dari pengalaman maspary setelah 15 hari biasanya siap digunakan.
Coba kalau kita praktekkan dan kita terapkan resep-resep MOL, pasti bisa sangat mengurangi biaya usaha kita. Paling tidak bisa mengurangi biaya pembelian pupuk kimia maupun pupuk organik cair ( POC).
Semoga dengan resep sederhana tentang MOL bonggol pisang ini bisa bermanfaat bagi para petani-petani kreatif Indonesia.