Inilah 6 Jenis Pupuk Organik Cair (POC) yang Sering Digunakan
Jenis - Jenis Pupuk Organik Cair (POC) - Pemberian nutrisi sangatlah penting terhadap pertumbuhan selada, nutrisi yang berbeda memberikan hasil yang berbeda terhadap pertumbuhan selada. Penggunaan pupuk cair (POC) dengan memanfaatkan jenis mikroorganisme lokal (MOL) menjadi pupuk organic cair (P0C) dapat menjadi alternatif penunjang kebutuhan unsur hara atau sebagai nutrisi.
Larutan pupuk organik cair (POC) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar berbagai sumber daya yang tersedia. Larutan mol mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan.
Larutan pupuk organik cair (POC) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar berbagai sumber daya yang tersedia. Larutan mol mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan.
Pupuk organik cair (POC) adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman,kotoran hewan dan manusia yang kandunagan unsur haranya lebih dari satu unsur.
Kelebihan dari pupuk organik cair adalah dapat mengatasi defensiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat, tidak merusak tanah dan tanaman walaupun sesering mungkin digunakan, memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan kepermukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman, menambah hara (N dan P) tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Kelebihan dari pupuk organik cair adalah dapat secara cepat mengatasi defisentasi hara tidak bermaslah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Baca: Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro [Lengkap]
Kelebihan dari pupuk organik cair adalah dapat mengatasi defensiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat, tidak merusak tanah dan tanaman walaupun sesering mungkin digunakan, memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan kepermukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman, menambah hara (N dan P) tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Kelebihan dari pupuk organik cair adalah dapat secara cepat mengatasi defisentasi hara tidak bermaslah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Baca: Fungsi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro [Lengkap]
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang terbuat dari bahan-bahan alami sebagai medium berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik (proses dekomposisi menjadi kompos/pupuk organik). Di samping itu juga berfungsi sebagai nutrisi tanaman, yang di kembangkan dari mikroorganisme.
Unsur hara mikro adalah unsur hara yang di perlukan oleh tanaman tetapi dalam jumlah sedikit. Unsur hara mikro mutlak dibutuhkan oleh tanaman, jika kekurangan unsur hara mikro maka tanaman tidak akan tumbuh secara optimal,. Jenis unsur hara mikro adalah Fe, Zn, Cu, Mo B.
Nutrisi pupuk organik cair (POC) mengandung pH berkisar 5,5 hingga 7,5 kandungan hara dalam nutrisi seperti N, P, K, Ca, Mg, S dalam jumlah yang cukup besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan CI dalam jumlah yang kecil. Baca: Jenis dan Varietas Pohon Beringin Yang Populer
1. Pupuk Organik Cair (POC) Jus Bumi
Pupuk organik cair (POC) jus bumi merupakan pupuk cair organik yang di hasilkan dari sampah organik padat dengan menggunakan mesin bioreactor pembangkit pupuk cair (BPPC). Jus bumi mengandung ph 6,8 dan 16 unsur hara makro dan mikro dan N 1%, P 1%, K 1%.
2. Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang
Pupuk organik cair (POC) bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 9. Mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu : Lactobacillussp, Pseudomonassp, Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik Bakteri tersebut mampu mengurai bahan organik termasuk nitrogen, phospat dan kalium dalam bahan organik yang ada dalam tanah menjadi nutrisi yang siap digunakan oleh tanaman. Bonggol pisang lebih banyak mengandung unsur hara P atau phospat sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman, POC bonggol pisang mengandung N sebesar 1,73 %, P sebesar 0,19%, K sebesar 0,13% . POC bonggol pisang memiliki peranan dalam masa pertumbuhan vegetatif tanaman dan toleran terhadap penyakit, kadar asam fenolat yang tinggi membantu ion-ion Al, Fe dan Ca sehingga membantu ketersedian P tanah yang berguna pada proses pembuangan dan pembentukan buah. Baca: Contoh, Fungsi dan Cara Kerja Hormon Auksin
3. Pupuk Organik Cair (POC) Bekicot
Pupuk organik cair (POC) manfaat dan kandungan yaitu mengandung auksin dan enzim, protein, azotobacter, azosprillium mikroba pelarut phospat, staphylococcus, pseudomonas manfaat untuk melebatkan dan memperbesar buah. Analisis kandungan unsur hara N 2.05%, P 1,72% dan K 1,58% .
4. Pupuk Organik Cair (POC) Eceng Gondok
Pupuk organik cair (POC) eceng gondok kandungan eceng gondok unsur SiO2, calcium (ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium nitrat (Na), Chlorida (Cl), cupper (Cu), Mangan (Mn), Ferum (Fe). Manfaat enceng gondok bagi tanaman mempunyai zat humat yang bisa menghasilkan senyawa fitohara dan mampu mempercepat akar tanaman. Hasil analisis kandungan unsur hara N, 1,98% P, 1,13% dan K 1,45%.
5. Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Sayur
Pupuk organik cair (POC) limbah sayur kandungan mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman mengandung sitokinin, karbohidrat pseudomonas, asdergilus dan lactobasilius yang bermanfaat pengurai dan penyubur tanaman.hasil analisis kandungan unsur hara N 1,23%, P 0.18%, K 0,21% . Baca: Daftar Obat Flu Resep Dokter Yang Ada di Apotek
6. Pupuk Organik Cair (POC) Ampas Tebu
Pupuk organik cair (POC) ampas tebu adalah hasil limbah dari industri gula atau pembuatan minuman dari tebu yang belum di manfaatkan secara optimal sehingga membawa masalah tersendiri bagi industri gula maupun lingkungan karena dianggap sebagai limbah, secara kimia komponen utama ampas tebu adalah serat yang di dalamnya terkandung gugus selulosa, poliosa, seperti hemisesulosa, lignoselulosa dan lignin (santos dkk, 2003). POC ampas tebu mengandung N sebesar 0,14 % P sebesar 0,17 % dan K sebesar 0,18 %.