Tips Memilih Sistem Operasi untuk Server Jaringan Komputer
Sistem operasi adalah aplikasi yang berfungsi menghidupkan semua perangkat keras komputer dan sebagai penerjemah perintah pengguna ke bahasa mesin. Sistem operasi secara umum dalam penggunaannya mencakup fungsi layanan Stand Alone dan network (jaringan).
Sistem operasi jaringan, baik yang komersial maupun open source mempunyai keunggulan masing - masing dalam pelayanan fungsi jaringan maupun aplikasinya. Banyak sistem operasi jaringan yang tersedia menuntut kejelian dari implementor untuk memilih sistem operasi yang sesuai dengan konfigurasi server aplikasi yang akan diterapkan.
Dalam memilih sistem operasi jaringan untuk mendukung layanan yang akan disediakan, perlu dipertimbangkan beberapa hal, diantaranya :
1. Cara instalasi sistem operasi jaringan, berbasis text atau berbasis grafis.
2. Dukungan sistem operasi terhadap aplikasi yang akan dibangun. Misalnya, dukungan penuh Linux untuk membangun aplikasi server web dengan menggunakan Apache dan sql.
3. Dukungan sistem operasi untuk instalasi aplikasi dengan jenis file tertentu, misalnya dukungan Linux untuk instalasi Apache.tgz atau bahkan pada sistem operasi tersebut sudah tersedia modul dari aplikasi yang dimaksud sehingga tingga mengaktifkannya saja.
Untuk memilih sistem operasi dapat dipertimbangkan hal berikut:
1. Keunggulan Microsoft Windows Server
- Administrative Tools, dalam windows server 2003, administrative tools untuk melakukan adminitrasi Terminal Services teah diperbaiki sehingga relatif lebih mudah daam menggunakannya.
- Percetakan, dalam printer Windows Server 2003-printer lokal dapat diintegrasikan secara otomatis melalui terminal server.
2. Keunggulan Linux Server
a. Kestabilan sistem yang sangat baik jika dibandingkan dengan sistem operasi, seperti Windows ’95, ’98, NT, waktu server hidup tanpa diboot (uptime) lebih lama.
b. Dalam kecepatan dan perangkat keras yang dibutuhkan pun Windows NT kalah dengan Linux.
c. Dari segi harga, Linux merupakan yang termurah, Anda hanya mengeluarkan biaya Rp. 50.000,- (tergantung harga CD di pasaran) dan itupun hanya ongkos mencopy CD karena sifatnya “open source”. Dibandingkan dengan Windows NT dibutuhkan sekitar $12,95/user ditambah lagi dengan biaya instalasi jika ingin mail server, web server, dan proxy server.
d. Tersedia source codenya secara bebas sehingga dapat dibuka dan dipelajari serta mendebugnya.
e. Aplikasi yang tersedia banyak dan dapat diperoleh secara gratis dan legal.
f. Dukungan perusahaan komersial, seperti Oracle, Netscape, IBM, Corel, Sun, Infomix dan Adaptec.