Perbedaan Processor Sistem Komputer Desktop, Server, dan Tersemat (Embedded)
Pada Sistem tersemat, processor yang digunakan biasanya hanya memiliki fungsi tertentu, selain itu, dari segi ukuran, processor system tersemat memiliki ukuran yang lebih kecil dengan konsumsi daya yang juga kecil. Processor untuk system tersemat dibagi atas dua kategori yaitu ordinary microprocessor dan micro controller
Processor, merupakan jantung utama dari sebuah sistem hardware komputer. Terdapat 2 manufaktur processor yang umum digunakan baik pada komputer server maupun komputer personal, yaitu Intel dan AMD. Saat ini, sepertinya Intel mendominasi market share, terutama untuk jenis x86-64 dengan brand Xeon untuk processor server atau workstation, dan varian Intel Core (Core i3, Core i5, dan Core i7) untuk processor desktop.
Walaupun Xeon dan Core i dibuat berdasarkan basis teknologi arsitektur microprocessor yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan-perbedaan yang disesuaikan dengan penggunaannya. Diantaranya adalah kemampuan dukungan multi-socket dan penggunaan memori ECC. Dukungan multi-socket cpu salah satunya adalah dapat memberikan kemampuan untuk menangani penggunaan memori dengan kapasitas yang lebih besar.
Misalnya saja apabila kita membandingkan antara Xeon E3-1240 v3 dan Core i7-4770K yang sama-sama berbasis arsitektur Haswell dengan litography 22 nm. Kedua processor tersebut sama-sama menggunakan soket LGA 1150, memiliki 4 core cpu dengan 8 thread dan dukungan memori hingga 32 GB.
Xeon mendukung multi-socket, sehingga dengan menggunakan konfigurasi dual cpu, maka Xeon dapat mendukung kapasitas memori RAM hingga 64 GB. Selain itu ada beberapa teknologi atau set instruksi yang hanya dijumpai pada processor Xeon, namun tidak dijumpai pada varian Core i, misalnya saja: VT -d, EPT, TSX-NI dan TET.
Beberapa set instruksi tersebut dirancang untuk penggunaan teknologi virtualisasi dan cloud computing yang memberikan banyak keunggulan. TSX-NI merupakan sebuah set instruksi yang menambahkan dukungan memori transaksional, dimana set instruksi ini berfokus pada performa scaling dalam aplikasi multi-threaded.
Teknologi ini membantu operasi ekseskusi perangkat lunak secara paralel yang lebih efisien. Instruksi VT-d, yaitu Intel Virtualization Technology for Directed I/O, mampu memberikan dukungan secara hardware untuk mengisolasi dan membatasi akses dalam pengelolaan perangkat. Kemampuan yang diberikan oleh set instruksi VT-d diantaranya adalah: I/O device assignment, DMA remapping, dan Interrupt remapping.