Sejarah Perkembangan Sistem Operasi pada Komputer Desktop

Apple Inc.  adalah pengembang  sistem operasi pertama  yang menyediakan lingkungan desktop pada komputer pribadi, yaitu di Apple Lisa. Namun lingkungan desktop pertama dibuat oleh Xerox, dan telah dijual dalam Xerox Alto pada tahun 1970-an. Alto sebenarnya dimaksudkan oleh Xerox untuk menjadi komputer kantor pribadi, tetapi gagal di pasar karena buruknya pemasaran dan harga yang sangat tinggi.

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi pada Komputer Desktop

Saat ini, hampir semua komputer pribadi sudah diprapasang dengan sistem operasi yang menyediakan sebuah lingkungan desktop. Umumnya, komputer- komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS yang memiliki lingkungan  desktop yang relatif tak dapat diubah-ubah.

Lingkungan   desktop    lainnya   yang   semakin   populer       adalah    yang diperuntukkan bagi sistem operasi Linux (atau keluarga Unix lainnya) yang menggunakan X Window System termasuk  KDE, GNOME,  Xfce dan Common Desktop Environment (CDE).

Sejumlah lingkungan desktop lain juga ada, termasuk (namun tidak terbatas pada):  Aston,  Equinox  Desktop   Environment   (EDE),  Graphical  Environment Manager   (GEM),    IRIXInteractive    Desktop,    Java   Desktop    System   (JDS) dari Sun, Mezzo, Proyek Looking Glass, ROX Desktop, UDE, Xito, XFast.

Ada lagi pengelola jendela (window manager) yang dapat berdiri sendiri tanpa menggunakan lingkungan desktop namun menggunakan komponen-komponen yang fungsinya mirip dengan lingkungan desktop, seperti Enlightenment.  Juga Window Maker dan AfterStep, yang keduanya menggunakan  fitur GUI dari NEXTSTEP.

Selain   itu,   juga   ada   turunan   Workbench   (lingkungan   desktop   dari   sistem operasi Amiga), yang dipakai AmigaOS 4.0, MorphOS dengan lingkungan desktop  Ambient,  ScalOS,AROS  dengan  Zune  sebagai  lingkungan  antarmuka,  dll.  Ada pula Workplace Shell pada IBM OS/2 atau eComStation.

Proyek BumpTop  adalah DE eksperimen  dengan pendekatan  tiga dimensi menampilan meja kerja maya (virtual) sehingga dokumen-dokumen dapat diatur bagaikan di atas meja kerja sesungguhnya.

1. GNOME
GNOME dimulai pada Agustus  1997 oleh  Miguel de Icaza  dan  Federico Mena sebagai  proyek  perangkat  lunak  bebas  untuk  mengembangkan  lingkungan desktop   dan  aplikasinya.   GNOME   dimulai  karena  KDE,   proyek   lingkungan desktop  (yang  juga  merupakan  perangkat  lunak  bebas),  bergantung  pada  Qt toolkit yang pada waktu itu memakai lisensi Proprietari. Sebagai ganti dariQt, GNOME memilih  kerangka  GTK+.  Lisensi  GTK+  adalah  GNU Lesser  General Public License (LGPL), lisensi perangkat lunak bebas yang mengizinkan pemakaian ke   lisensi   lain    seperti   lisensi   Proprietary.    GNOME   sendiri   dilisensi   di bawah LGPL untuk datanya dan Lisensi Publik Umum GNU (GNU GPL) untuk aplikasinya.

Perusahaan  perangkat  lunak  California,   Eazel  mengembangkan   pengatur file  Nautilus  dari  1999  sampai  2001.  De  Icaza  dan  Nat  Friedman  kemudian menemukan kode helix (selanjutnya disebut Ximian) pada 1999 di Massachusetts. Perusahaan itu mengembangkan infrastruktur dan aplikasi GNOME, dan pada 2003 perusahaan itu dibeli Novell.

GNOME 2.x (rilis  GNOME sebelumnya)  sangat  mirip  dengan  lingkungan desktop konvensional,  menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x menggunakan Metacity sebagai pengatur jendela standarnya. Pengaturan jendela, aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan sistem operasi desktop. Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur untuk akses cepat ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file; jendela terbuka dapat diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan tersedia area notifikasi bagi program  yang  berjalan  di  latar  belakang.  Namun  posisi itu  dapat  diubah pengguna ke mana saja atau diganti dengan fungsi lain atau ditiadakan. 

2. KDE (K Desktop Environment)
KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari     Trolltech.     KDE     dapat     ditemui     pada     berbagai     sistem     Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.

Keunggulan  utama  KDE  adalah  kemudahan  pemakaian,  fleksibilitas,  portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.

3. Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya.  Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.

4. Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai  penerus  perangkat  lunak  server  jaringan  3+Share  yang  berjalan  di  atas sistem operasi MS-DOS.

5. Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan   untuk   bekerja   pada   komputer   serevser,    protocol   jaringan  menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

6. Windows  98,  Windows  2000  Profesional,  Windows  XP  Profesional,  dan Windows NT Workstation
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.

7. GNU/LINUX
GNU/LINUX  adalah  turunan  dari  Unix  yang  merupakan  freeware  dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer,  Novell UnixWare,  atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki  implementasi  lengkap dari arsitektur TCP/IP.

8. UNIX
UNIX  dapat  menangani  pemrosesan  yang  besar  sekaligus   menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang  berbeda  untuk  mengakses  file  yang  di simpan  di komputer  yang menggunakan sistem operasi UNIX. 

9.MAC OS
Mac Os merupakan sebuah produk unggulan dari Apple.Inc. Apple sendiri juga mempunyai produk sistem operasi server, beb erpa contoh dari produk dari Apple adalah Mac OS X Server 1.0 (Rhapsody), Mac OS X Server 10.0 (Cheetah Server), Mac OS X Server 10.1 (Puma Server), Mac OS X Server 10.2 (Jaguar Server), Mac OS X Server 10.3 (Panther Server), Mac OS X Server 10.4 (Tiger Server), Mac OS X Server 10.5(Leopard  Server), Mac OS X Server 10.6 (Snow Leopard  Server),  Mac  OS  X  10.7  (Lion  Server),  OS  X  10.8  (Mountain  Lion Server), OS X 10.9 (Mavericks Server) dan OS X 10.10 (Yosemite Server 4.0)

10. Xfce
Xfce   merupakan perangkat lunak bebas desktop  untuk Unix dan platform mirip  Unix  lainnya,  seperti  Linux,  Solarisdan  BSD.  Tujuannya:  cepat,  ringan, menarik secara visual dan mudah digunakan.

Versi saat ini, 4.4, bersifat modular dan dapat digunakan lagi. Ia terdiri dari komponen-komponen  yang  terpisah  yang  secara  bersama  menyediakan  fungsi desktop sepenuhnya, namun komponen-komponen tersebut juga dapat dipilih dalam subset  untuk  membuat  lingkungan  kerja  yang  disesuaikan  dengan  kebutuhan pengguna.  Xfce  terutama  digunakan  karena  kemampuannya  untuk  menjalankan desktop modern pada perangkat keras yang relatif sederhana.

Xfce berbasis perangkat bantu GTK+ 2 (sama seperti GNOME). Ia menggunakan  window  manager  Xfwm,  yang  dijelaskan  di  bawah  ini. Konfigurasinya sepenuhnya digerakkan melalui tetikus (mouse), dan file-file konfigurasi disembunyikan dari pengguna biasa.

Xfce mula-mula mirip dengan CDE yang komersial, tetapi dengan pengembangan setiap versi barunya menjadi semakin berbeda.

Sistem Operasi Server Komputer
Untuk  menunjang  kinerja  dari  sebuah  Komputer  Server  maka  dibutuhkan sebuah sistem operasi khusus yang memang didesign untuk server, Sistem operasi jaringan atau Network Operating System adalah sebuah sistem operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Secara umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.  dibawah ini adalah beberapa contoh dari sistem operasi server yang biasanya digunakan dalam sebuah jaringan.

Fungsi Sistem Operasi Jaringan Komputer
• Menghubungkan   sejumlah   komputer   dan  perangkat   lainnya   ke   sebuah jaringan.
• Mengelola  sumber daya jaringan.
• Menyediakan layanan
• Menyediakan keamanan jaringan  bagi multiple  users. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel