Pemanfaatan Informasi oleh Petani Sayuran [Studi Kasus]
Nama Penulis : Dwi Retno Hapsari
Penelitian ini mengungkapkan bahwa saat ini para petani, termasuk petani sayuran dapat memajukan pertanian dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi melalui komunikasi interpersonal dan beberapa media komunikasi sebagai alat komunikasi dan informasi yang menunjang usahatani sayuran mereka. Semakin beragamnya komoditi pertanian para petani membuat petani aktif mencari, menyeleksi, dan memanfaatkan informasi melalui berbagai sumber informasi sebagai landasan untuk meningkatkan pengelolaan usahatani sayurannya.
Informasi bermanfaat bagi siapa saja, baik perorangan atau kelembagaan, termasuk petani yang juga membutuhkan informasi. Sektor pertanian di Indonesia hingga saat ini masih dianggap sektor strategis, bukan hanya karena sektor ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan, pendorong munculnya industri baru atau kegiatan ekonomi yang lain, tetapi juga berperan sebagai sumber penyedia pangan serta mampu menyumbang devisa nasional. Intinya adalah pertanian menjadi basis pembangunan perekonomian Indonesia dan tidak dipandang sebagai masalah sektoral belaka. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan salah satu sentra produksi sayuran di Kabupaten Bogor.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya hubungan nyata antara karakteristik petani sayuran dengan tingkat keterdedahan sumber informasi. Hal tersebut diperoleh dari salah satu data dimana menyatakan bahwa semakin tinggi pendapatan petani, maka jumlah sumber informasi yang diakses juga akan meningkat atau semakin tinggi juga. Penelitian ini juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara persepsi petani sayuran terhadap pelayanan pertanian dengan tingkat keterdedahan sumber informasi.
Hasil tersebut diperoleh dari data yang diperoleh dimana salah satu data menyatakan bahwa hubungan sangat nyata antara peubah persepsi petani terhadap saranan produksi pertanian dengan jumlah informasi yang diakses. Hasil dari penelitian ini yang terakhir adalah terdapat hubungan nyata antara tingkat keterdedahan sumber informaasi dengan tingkat pemanfaatan informasi. Hasil tersebut diperoleh karena jika jumlah sumber informasi yang di akses oleh petani banyak, maka akan berimplikasi terhadap ragam informasi yang diperoleh, akibatnya petani lebih banyak kesempatan untuk memilih berbagai informasi untuk dipraktekkan atau tidak pada usahatani sayurannya.
Analisis Pustaka
Penelitian ini sangat menambah wawasan penulis terkait pemanfaatan informasi yang dilakukan oleh petani. Informasi dapat datang dari mana saja sehingga mengharuskan petani untuk aktif mencari informasi sesuai dengan kebutuhan mereka.. Penelitian ini juga didukung oleh hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya sehingga memperkuat hasil yang diperoleh.