Analisis Efektivitas Komunikasi Model Prima Tani sebagai Diseminasi Teknologi Pertanian
Nama Penulis : A. Saleh dan F.N. Suwanda
Penguasaan teknologi sumberdaya lahan pada prinsipnya memahami sumberdaya informasi sistem usaha pertanian. Oleh sebab itu, penguasaan informasi dan inovasi pertanian, sangat dibutuhkan dalam upaya merumuskan kebijakan pembangunan pertanian, mengantisipasi perubahan fundamental dalam lingkungan biofisik pertanian, politik dan sosial-ekonomi. Informasi dan teknologi komoditas pertanian yang diciptakan dan dikembangkan, adalah informasi dan teknologi yang memiliki karakter, antara lain berdaya saing tinggi, produk unggulan dan kompetitif, berwawasan lingkungan, terintegrasi dengan sektor-sektor lain, dan memenuhi permintaan pasar.
Prima Tani adalah suatu model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian informasi dan bahan dasar inovasi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi model Prima Tani usahatadi padi di Desa Citarik. Media komunikasi Prima Tani pada penelitian ini adalah gelar teknologi, penyuluhan, dan klinik prima tani.
Penelitian ini menyatakan bahwa keragaman kelembagaan tani yang dilihat dari keeratan dan kenyamanan hubungan, iklim komunikasi termasuk tinggi. Aksesibilitas yang paling baik dan kredibel menurut petani adalah kontak dengan para petani dimana terdapat kepercayaan yang tinggi dari petani kepada peneliti. Pemanfaatan media komunikasi Prima Tani adalah aktivitas petani menggunakan dan mengikuti kegiatan promosi, sosialisasi dan informasi melalui gelar teknologi, penyuluhan, dan klinik Prima Tani. Selain itu, hasil dari penelitian ini adalah diseminasi dikatakan efektif, jika penerima paham, mengerti, mendukung, menerima Prima Tani, menyukai, antusias, sudah menerapkan dan puas karena sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh sumber.
Terdapat hubungan sangat nyata antara keragaan kelembagaan tani (tujuan kelompok, fungsi kelompok, manfaat rencana kerja, iklim komunikasi kelompok, perilaku kepemimpinan), aksesibilitas (media massa, penyuluhan, kontak dengan peneliti, kontak dengan petani lain), serta syarat mutlak dan pelancar (teknologi, pendidikan pembangunan, kredit produksi, gotong-royong dan perencanaan nasional) dengan penyuluhan dalam pemanfaatan media komunikasi Prima Tani dan terdapat hubungan yang nyata antara aksesibilitas (kontak dengan petani di luar kelompok), serta syarat mutlak dan pelancar (pasar, pengangkutan serta lahan dan tanah pertanian) dengan penyuluhan dalam pemanfaatan media komunikasi Prima Tani.
Analisis Pustaka
Hasil penelitian tersebut tidak sepenuhnya relevan dengan topik penulis, akan tetapi mampu menambah pengetahuan penulis mengenai komunikasi model prima tani sebagai salah satu media komunikasi petani dalam menjalankan kegiatan pertaniannya. Komunikasi Prima Tani tidak lepas dari penggunaan media komunikasi dimana relevan dengan topik yang sedang diajukan oleh penulis, namun dalam penelitian tersebut kurang menjelaskan secara jelas terkait penggunaan media komunikasi sendiri. Terdapat kelemahan dalam penelitian tersebut karena kurang menjelaskan maksud atau pengertian dari model komunikasi prima tani tersebut.