Definisi Geografi Menurut Para Ahli - Konsep, Prinsip, dan Pendekatannya
Definisi Geografi Menurut Para Ahli - Konsep, Prinsip, dan Pendekatannya
Definisi geografi menurut para ahli
Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang berarti Bumi dan Graphien yang berarti tulisan. Secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang Bumi. Hal-hal yang dipelajari dalam Geografi meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.
1) Menurut Ferdinand Von Richtofen tahun 1833-1905 (dalam Suharyono dan Muh. Amin 1994 : 13), merumuskan definisi yang pertama kali membatasi Geografi hanya terbatas pada apa yang ada di permukaan bumi. Ia mengatakan bahwa Geografi sebagai ilmu mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, di susun menurut letaknya, diterangkan tentang terdapatnya gejala, sifat-sifatnya, serta hubungan timbal balik gejala dengan sifat-sifat tersebut.
2) Menurut Armin K Lobeck (dalam Suharyono dan Muh. Amin 1994 : 13) Geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan
fisiknya.
3) Menurut seminar lokakarya tahun 1988 (dalam Suharyono dan Muh. Amin 1994 : 13) pengertian Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Konsep geografi
Menurut hasil Seminar Lokakarya Geografi 1989 dan 1990 dalam Suharyono dan Muh. Amin (1994 : 27-34), konsep esensial geografi ada 10, yaitu konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensiasi area, dan keterkaitan keruangan. Dalam penelitian ini ada beberapa konsep dasar dalam ilmu geografi yang dapat digunakan untuk menjelaskan isi dan tujuan penelitian ini, konsep tersebut yaitu :
1) Konsep lokasi
Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi, dan merupakan jawaban atas pertanyaan pertama geografi, yaitu “dimana?”.
Konsep lokasi dapat dibagi menjadi pengertian lokasi absolute dan lokasi relatif. Lokasi absolut yaitu lokasi yang menunjukkan letak terhadap sistem grid atau koordinat, yaitu dari garis bujur dan garis lintang. Lokasi relatif yaitu lokasi berdasarkan letak dari keadaan geografis yang ada. Lokasi relatif dapat berubah-rubah berkaitan dengan keadaan sekitarnya. Konsep lokasi dalam penelitian ini menjadi perhatian utama karena sangat berkaitan dengan pemilihan daerah atau wilayah sekitar yang mendukung penggunaan lahan yang ada.
2) Konsep Pola
Konsep pola adalah konsep yang berkaitan dengan susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami (aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, curah hujan) maupun fenomena sosial budaya (permukiman, industri, jasa, persebaran penduduk, dan lain-lain) geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau artinya serta berupaya untuk memanfaatkan dan memodifikasi pola-pola guna mendapat manfaat yang lebih besar.
Konsep pola dalam penelitian ini berkaitan dengan persebaran fenomena sarana dan prasarana hidup penduduk yaitu persebaran penggunaan lahan.
3) Konsep Morfologi
Konsep morfologi adalah konsep yang menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah (secara geologi) yang disertai erosi dan sedimentasi sehingga ada yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang bergunung dengan lereng-lereng, dan lembah-lembah.
Morfologi juga menyangkut bentuk lahan yang berkaitan dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, tebal tanah, ketersediaan air serta jenis vegetasi yang domain. Konsep morfologi dalam penelitian ini menyangkut bentuk lahan yang berkaitan dengan kemampuan lahan di Kabupaten Bantul.
4) Konsep Deferensiasi Area
Perbedaan suatu daerah dengan daerah yang lain akan mengakibatkan penyesuaian penggunaan lahan pada daerah tersebut. Perbedaan wilayah ini akan berpengaruh terhadap karakteristik lahan di daerah tersebut. Pada penelitian ini konsep deferensiasi area yaitu daerah dataran rendah dengan daerah pegunungan bagian barat dan timur.
Prinsip Geografi
Prinsip geografi menjadi dasar untuk menguraikan, pengkajian dan pengungkapan gejala variabel, faktor dan masalah geografi. Prinsip geografi terdiri dari empat macam, yaitu : prinsip penyebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi.
Prinsip korologi mempelajari gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interelasi dan interaksi dalam ruang. Faktor sebab dan akibat terjadinya suatu gejala dan masalah, selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Prinsip korologi memperhatikan penyebaran, interelasi dan interaksi segala unsur atau komponen di permukaan bumi sebagai suatu ruang yang membentuk kesatuan fungsi.
Baca juga: Negara Indonesia dalam Pandangan Perspektif Geografi
Pendekatan Geografi
Dalam perkembangannya ilmu geografi mempunyai pendekatan-pendekatan yang memudahkan untuk mengkaji suatu fenomena-fenomena yang terjadi yang berpengaruh pada cara kerja atau metode yang menjadi sasaran geografi, pendekatan-pendekatan geografi tersebut antara lain pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah.