Inilah 5 Tempat Sembahyang Terkenal di Bali Bagi Umat Hindu

Mau lihat cara keseharian umat Hindu sembahyang? Mau lihat rupa dan relief pura mana saja yang terkenal di Bali? Mau tau apa saja seserahan apa aja yang dipersembahkan dewa Krisna? Pakaian mah sudah tau kan ya yang biasanya dipakai? Mereka biasanya tak ketinggalan bawa bebantenan yang isinya lengkap bunga, canang, dupa dan sesajen berupa makanan.

Wah… Setiap tanggal 6 Maret 2019 perayaan nyepi. Asyik banget nih, kamu yang kebagian paket liburan ke Bali. Sayang banget ya, belum pernah lihat langsung suasana nyepinya orang Bali secara langsung mereka juga puasa seharian gank. Mereka yang ingin khusyuk ibadahnya nyepinya di Pura. Gank, ane mau cerita pura-pura besar yang menjadi tempat istemewanya umat Hindu.  

1. Pura Luhur Uluwatu
Pura peninggalan leluhur yang paling top ditinggalkan untuk penerusnya agar bisa tetap menjalankan dan menjaga kebiasaan Agama Hindu dalam beribadah. Waktu yang paling tepat kesini menjelang senja tiba antara 18.00-19.00 WITA. Selain bisa melihat mereka berdoa, ada pertunjukkan spektakuler tarian kecak sengaja dipersembahkan untuk pengunjung. Lupa nih, jaga barang bawaan kamu ya. Jangan bawa barang bawaan yang warnanya mencolok nanti di rebut sekumpulan monyet-monyet. Biar aman kekurukupan pakai kain Bali. Monyet disana merusak barang apa saja untuk menjadi santapan mereka. Wah… kok bikin panik ya? Hati-hati ya

 
https://www.rentalmobilbali.net/pura-uluwatu/

2. Pura Keraban Langit
Berlokasi di daerah Sading, Mengwi sekitar sawah dan sungai. Kata nya mata air sungai sungai suci, siapa saja yang cuman sekedar cuci muka bisa bersih dari kotoran (jerawat). Biasa dipakai tempat semedi, mendekatkan diri pada Dewa Wisnu, Ratu Gede Lengser, Ratu Ayu dan Ratu Made.


https://www.balitoursclub.net/pura-kereban-langit-di-sading/

3. Pura Petitenget
Terkenal dengan cerita misteriusnya tentang Dang Hyang Dwijendra. Siapa saja yang ingin menapaki kaki wajib tahu kisahnya  sebelum ke Pura ini. Daerah sekitar pura ini, ada kisah siapa yang datang katanya akan  jatuh sakit. Makanya  Dang Hyang Dwijendra membangun pura untuk melindungi sekelilingnya. Itulah arti Petitenget pura berhantu. Seriring berjalannya waktu pulau ini lumayan bersahabat. Tenang, habis ke Pura langsung ke Pantai Petitenget saja.

http://ulinulin.com/posts/puri-dan-pantai-petitenget-dan-sejarahnya-yang-cukup-menyeramkan-di-bali

4. Pura Kancing Bumi/Gumi
Pura satu ini ada di desa yang masih tradisional. Tepatnya daerah Batulantang Sulangai, Badung. Karena letaknya di desa terpencil rumit ya perjalanannya, belum semulus di Kota Bali hehe… Pura ini dibuat pada jaman hasil kebudayaan megalitikum sebutannya Menhir. Membuat bangunannya yang sederhana, kokoh hingga sekarang. Ada cerita tentang Batu Lantang tentang Linggadbawa ingin menembus langit dan ujung bumi. Dari cerita itulah nama Kancing Gumi/Bumi berasal..

https://www.balitoursclub.com/berita_109_Pura_Kancing_Gumi.html

5. Pura Pucak Tedung
Dari seorang Dyang Hyang Nirartha yang berpergian ke timur Bali. Beliau meninggalkan magical power dari kisah terkenal akan bangunan berlantai tiga ‘Meru’. Terinspirasi dari sang petuah dusun, umat Hindu ingin mengenal jejaknya meniru dalam cara meditasi. Sang Dyang katanya sangat khusyuk hingga doanya banyak yang terkabul oleh para Dewa kepercayaan meraka.

https://www.kintamani.id/pura-pucak-tedung-pura-bersejarah-penuh-cerita-mitos-001801.html

Oh, begitu cara umat Hindu mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Nah, mau tau banyak enggak tentang Bali, cek juga paket liburan ke Bali tak kalah seru di Mister Aladin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel