Pengertian Android Menurut Nazruddin Safaat [Materi Lengkap]

Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file dan artikel materi pembelajaran tentang pengertian android yang bisa kamu baca dan download gratis disini sebagai literatur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. semoga kamu terbantu dan dapat bermanfaat ya.

Download File Materi Pengertian Android Menurut Nazruddin Safaat

Berikut dibawah ini file materi tentang pengertian android sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas/makalah/skripsi/jurnal/tesis di sekolah, kampus, ataupun instansi:

Tersedia 6 File PDF PPT DOC Tentang Android:
  1. Tinjauan Pustaka: Android [PDF]
  2. Sejarah Android [PDF]
  3. Android [PPT]
  4. Pengantar Android [PPT]
  5. Android [DOC]
  6. Aplikasi sistem informasi berbasis android [DOC]

Cara Download: Klik judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.

Pengertian Android Menurut Nazruddin Safaat

Menurut Nazruddin Safaat H (2014), Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

Perkembangan Android 


Pengertian Android Menurut Nazruddin Safaat

Versi Android

Menurut Nazruddin Safaat H (2012 : 1) memaparkan macam – macam versi android diantaranya :
1. Android versi 1.1 (Bender)
Dirilis pada tanggal 9 Maret 2009, pada versi ini dirilis pada perangkat T-Mobile dan dapat mengirim dan menerima pesan maupun e-mail.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada bulan mei 2009, merilis telepon genggam yang dilengkapi oleh SDK yang berguna untuk menonton video dan mengupload video ke youtube.

3. Android versi 1.6 (Donut)
September 2009, google merilis telepon genggam yang dilengkapi oleh Text-to-speech dan bisa digunakan untuk dial kontak.

4. Android versi 2.0 / 2.1(Eclair)
3 Desember 2009, google kembali merilis telepon genggam yang dilengkapi oleh fitur google maps dan kamera yang dilengkapi dengan flash.

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Mei 2010, google kembali merillis telepon genggam yang sudah komplek yang terdapat SQLite untuk penyimpanan data, grafik, kerangka aplikasi, dan pendukung media.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Desember 2010, google kembali merilis telepon genggam yang mempunyai fitur untuk download manager.

7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Febuary 2011, google merancang operating sistem yang dirilis untuk tablet atau telepon genggam yang berlayar besar.

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwitch)
November 2011, google memperkenalkan fitur baru yang tidak terdapat pada telepon genggam sebelumnya.

Fitur Android

Menurut Andi (2013 : 3) memaparkan fitur-fitur pendukung yang ada di android diantaranya:
• Storage
• Konektivitas
• Messaging
• Web Browser
• Media Support
• Dukungan Hardware
• Multi Touch
• Multitasking
• Flash
• Tethering

Android SDK

Menurut Nazruddin Safaat H (2012 : 5) Software Development Kit (SDK) mendukung Android programming Interface yang berguna untuk mengembangkan aplikasi dalam android yang menggunakan bahasa pemrograman java.

Akhmad Dharma Kasman (2013 : 21) memaparkan bahwa Android-SDK merupakan tools yang berguna untuk mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK juga merupakan seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial. IDE secara resmi mendukung Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plug-in Android Development Tools (ADT), kemudian dengan menggunakan plug-in tersebut pengembang dapat menggunakan aplikasi teks editor untuk mengedit file Java dan XML dan juga dapat menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun, dan debug aplikasi Android yang dapat mengendalikan perangkat Android (misalnya: reboot dan menginstal paket perangkat lunak).

Android SDK  dirilis pada tanggal 12 November 2007. Kemudian pada tanggal 15 Juli 2008 pihak Android Developer Challenge mengirimkan email ke semua pendatang di Android Developer Challenge yang bertujuan untuk mengumumkan pengrilisan SDK terbaru yang tersedia pada halaman download pribadi. Email tersebut juga dikirimkan kepada para pemenang Android Developer Challenge putaran pertama. Sebuah pernyataan bahwa Google telah merilis SDK terbaru bagi beberapa pengembang.

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta untuk pertama kalinya dirilis. Pengrilisan ini meninformasikan mengenai API yang diperbarui dan diperluas, perbaikan pada alat pengembangan serta adanya desain User Interface terbaru untuk home screen. Pada pengrilisan ini pun diadakan petunjuk - petunjuk untuk meng-upgrade SDK yang sudah disediakan pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android 1.0 SDK berhasil dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi pertamanya yaitu versi 1.1. Pengrilisan terbaru itu juga digunkan untuk menampilkan fitur - fitur yang mengalami gangguan pada rilis sebelumnya yang kemudian diubah dan dikembangkan pada versi yang baru saja dirilis.

Pada pertengahan Mei 2009, Google kemudia merilis android versi 1.5(Cupcake) pada sistem operasi. Pada perilisan kali ini banyak fitur baru yang diimplementasikan seperti perekaman video, bluetooth, sistem keyboard pada layar dan pengenalan suara. Pada versi 1.5 ini juga Google membuka AppWidget framework dan memberikan kemungkinan kepada para pengembang untuk membuat widget sendiri pada halaman home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang lebih friendly dengan menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai.

Android Development Tools (ADT)

Menurut Nazruddin Safaat H (2012 : 6) Android Development Tools (ADT) didesain untuk memudahkan  merancang dan mengembangkan aplikasi android sehingga aplikasi yang dihasilkan nantinya dapat di gunakan oleh user dengan mudah. Android juga dapat mendistribusikan package dengan merubahnya menjadi (.apk) agar dapat terpasang di telepon genggam android secara mudah oleh pengguna. ADT juga memungkinkan Eclipse untuk membuat aplikasi Android baru, lalu membuat User Interface, kemudian menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, serta debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android.

Android Virtual Device (AVD)

Menurut Nazruddin Safaat H (2012 : 19) merupakan emulator untuk membantu menjalankan aplikasi android yang sudah dirancang.Tiap emulator mempunyai versi yang sesuai dengan versi android yang sudah ada saat ini.

Menurut Akhmad Dharma Kasman (2013 : 26) merupakan media test untuk menjalankan aplikasi yang dibuat, dimana dijalankan didalam Virtual Machine.

IDE  Eclipse

Integrated Development Environment(IDE) merupakan program yang memiliki fasilitas-fasilitas penting bagi perancangan dan pembangunan perangkat lunak. Tujuan IDE untuk menyediakan utilitas - utilitas yang diperlukan guna untuk merancang dan membangun perangkat lunak (Andi (2013)).

Eclipse adalah sebuah IDE yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat dijalankan di seluruh platform. Eclipe merupakan IDE yang paling banyak peminat dikarenakan gratis dan Open source yang berarti siapa saja dapat melihat kode program dari perangkat lunak ini. Selain itu, Eclipse juga memiliki kelebihan yang membuatnya populer dengan kemampuannya yang dapat memungkinkan pengguna untuk mengembangkan komponen-komponen yang sudah ada yang dinamakan dengan Plug-in. Berikut ini adalah sifat-sifat dari Eclipse yaitu:
• Multi-platform yang menggunakan sistem operasi Eclipse ialah: Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX, dan Mac OS X.
• Multi-language Eclipse dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman java, namun Eclipse dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP, dan sebagainya.
• Multi-role selain sebagai IDE yang digunakan untuk merancang dan membangun aplikasi, Eclipse juga digunakan untuk aktivitas dalam siklus perancangan dan pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan sebagainya.

Arsitektur Android

Berikut ini merupakan garis besar arsitektur android yang akan dijelaskan seperti:
• Application and Widgets
Berisikan shortcut dari aplikasi-aplikasi inti maupun aplikasi pihak ketiga yang dapat dijalankan dan tersimpan pada suatu tempat (layer) biasanya terdapat pada Home Screen.

• Application Frameworks
Android merupakan “Open Development Platform” yang memungkinkan para pengembang mampu membangun aplikasi yang inovatif dan kreatif di mana pengembang dapat dengan bebas mengakses perangkat keras, informasi resource, service background, dan memiliki akses penuh terhadap API framework seperti akses yang terdapat pada aplikasi inti. Adanya fitur reuse yang memungkinkan pengembang dapat menggunakan kembali komponen yang pernah digunakan sebelumnya.

Komponen - komponen yang ada dalam Application Framework dapat dikategorikan sebagai berikut:
a) Views
b) Content Provider
c) Resource Manager
d) Notification Manager
e) Activity Manager

• Libraries
Tempat di mana aplikasi - aplikasi disimpan, dengan adanya libraries dapat mempermudah pengguna dalam mengkases aplikasi dan menjalankannya.

Berikut ini adalah tipe - tipe libraries yang digunakan pada library C/C++:
a) Libraries media yang digunakan untuk mengakses audio atau video.
b) Libraries gallery yang digunakan untuk mengakses foto atau wallpaper.
c) Libraries yang digunakan untuk mengakses manajemen tampilan.
d) Libraries graphics yang digunakan untuk graphic 2d ataupun 3d dengan SGL dan OpenGL.
e) Libraries SQLite yang digunakan pada database.
f) Libraries SSL dan Webkit yang digunakan untuk security dan web browser.
g) Libraries LiveWebcore yang digunakan untuk modern web browser dengan embedded web view engine.

• Android Run Time
Layer yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi android yang prosesnya dapat dijalankan pada Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) ialah mesin yang digunakan untuk merancang kerangka dasar dari suatu aplikasi android. Android Run Time memiliki 2 bagian yaitu:
a) Core Libraries adalah libraries yang digunakan untuk menterjemahkan bahasa java/c dalam pembuatan atau perancangan aplikasi android yang dikarenakan Dalvik Virtual Machine bukan virtual mesin untuk java.
b) Dalvik Virtual Machine adalah virtual mesin yang memiliki fungsi untuk mengembangkan dan mampun membuat linux kernel dapat melakukan threading.

• Linux Kernel
Layer yang menampun isi atau inti dari operating system dari android. Pada layer ini juga terdapat file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem operasi lainnya.

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.

Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Pada saat ini kebanyakan vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony Ericsson, Acer, Nexus, Nexian, IMO, dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi android.

Hal ini karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. Pesatnya pertumbuhan android selain faktor yang disebutkan sebelumnya adalah karena android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik sistem operasinya, aplikasi dan Tool Pengembangan, Market aplikasi android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas open source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.

Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.

Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.

Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna. Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar. 

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.

Arduino UNO 328 

Arduino UNO adalah papan mikrokontroler yang berdasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino ini memiliki 14 pin digital input/output dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 input analog, sebuah resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack power, header ICSP, dan tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler dan mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan menguunakan kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC-DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

Arduino UNO berbeda dari semua papan Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya fitur ATmega 16U2 (ATmega 8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

Spesifikasi Arduino UNO 328
Mikrokontroler ATmega 328 memiliki beberapa fitur/spesifikasi yang menjadikannya sebagai solusi pengendali yang efektif  untuk berbagai keperluan.
Fitur-fitur tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Tegangan Operasi sebesar 5 Volt
2. Tegangan input sebesar 6-20 Volt tetapi direkomendasikan untuk ATmega 328  sebesar 7-12 Volt.
3. Pin digital input/output sebanyak 14 pin dimana 6 pin merupakan keluaran dari PWM.
4. Pin input analog sebanyak 6 pin.
5. Arus DC pin input/output sebesar 40 mA sedangkan arus DC untuk pin 3.3V sebesar 50 mA.
6. Flash memori 32 Kb yang mana 2 Kb digunakan oleh bootloader.
7. SRAM 2 Kb.
8. EEPROM 1 Kb.
9. Clock Speed 16 MHz.

Software Arduino IDE 
Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software arduino yang akan digunakan adalah driver dan Integrated Development Enviroment (IDE), walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.

IDE arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE Arduino terdiri dari :
- Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.
- Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroller tidak akan bisa memahami bahasa processing. Yang bisa dipahami oleh mikrokontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
- Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memori dalam papan arduino.

Fundamental Aplikasi

Aplikasi android dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Kode-kode yang digunakan untuk merancang aplikasi pada java di-compile bersamaan dengan resource melalui proses yang di package oleh Tools yang dinamakan “apt tools” dan dipaketkan sehingga menjadi satu file dengan format apk. File apk tersebut merupakan rancangan aplikasi yang sudah jadi dan siap untuk digunakan.

Ada 4 jenis komponen dalam aplikasi android, misalnya:
a) Activities
Suatu aktifitas yang menyajikan User Interface (UI) bagi pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan aplikasi. Aplikasi android biasanya memiliki banyak aktifitas, namun mungkin ada aplikasi android yang hanya memiliki satu aktifitas saja. Untuk menampilkan suatu aplikasi yang bertindak sebagai User Interface ketika aplikasi tersebut dijalankan dapat menggunakan satu aktifitas saja. Untuk memindahkan satu aktifitas ke aktifitas yang lain dapat menggunakan event, seperti contoh klik tombol button, memilih opsi, ataupun menggunakan trigger tertentu.

b) Service
Service tidak memiliki GUI (Graphic User Interface), namun service berjalan seperti background. Service harus berada dalam satu kelas induk untuk dapat dijalankan. Contoh service seperti memainkan atau menjalankan aplikasi music pada media player dengan memutar lagu pada list yang sudah ada dan pengguna dapat memilih lagu yang akan diputar, hal tersebut dikarenakan service menggunakan dua atau lebih aktifitas.

c) Broadcast Receiver
Broadcast Receiver dapat menerima dan menampilkan notifikasi. Broadcast Receiver memberikan informasi pengingat dalam suatu aplikasi android, contoh broadcast receiver ada pada suatu aplikasi android yang dapat menginisiasi broadcast misalnya memberikan informasi bahwa data yang diunduh telah selesai dan dapat digunakan.

d) Content Provider
Membuat sekumpulan data-data aplikasi yang spesifik dan dapat digunakan oleh aplikasi lainnya kemudian data disimpan dalam file sistem berupa database seperti pada database SQLite dan juga memberikan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu aktifitas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel