Contoh Perencanaan Perusahaan PDF PPT DOC [Lengkap]
Materi Tentang Contoh Perencanaan Perusahaan PDF PPT DOC - Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file dan artikel materi pembelajaran contoh perencanaan perusahaan yang bisa kamu baca dan download gratis disini sebagai literatur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. semoga kamu terbantu dan dapat bermanfaat ya.
Berikut dibawah ini file materi tentang contoh perencanaan perusahaan sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas/makalah/skripsi/jurnal/tesis di sekolah, kampus, ataupun instansi:
Tersedia 9 File PDF PPT DOC Tentang Contoh Perencanaan Perusahaan
- Contoh Template Rencana Bisnis Perusahaan [PDF]
- Contoh Perencanaan Pendirian Usaha Roti Penyet [PDF]
- Sistem Perencanaan Keuangan Perusahaan Terpadu [PDF]
- Perencanaan Usaha [PDF]
- Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perusahaan [PPT]
- Perencanaan Strategi Pemasaran Perusahaan [PPT]
- Contoh Perencanaan Perusahaan (Business Plan) [DOC]
- Contoh Format Perencanaan Perusahaan [DOC]
- Contoh Proposal Pengembangan Usaha [DOC]
Cara Download: Klik judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.
Artikel Materi Tentang Perencanaan Perusahaan
Perencanaan perusahaan adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu perusahaan tertentu (Bogadenta, 2013). Akan tetapi, kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis (business plan) disaat akan melakukan bisnis.
Beberapa pendekatan dalam proses pembuatan suatu rencana perusahaan dapat dikategorikan ke dalam beberapa alternatif :
1. Pendekatan atas bawah (Top Down)
Pendekatan ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan (organisasi ). Untuk organisasi di bawahnya hanya melaksanakan apa saja yang yang telah direncanakan. Untuk perusahaan yang menganut penyebaran kewenangan (desentralisasi), pimpinan puncak memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pimpinan cabang atau sejenisnya agar menyusun rencana yang nantinya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak sebelum disetujui dan direalisasikan.
2. Pendekatan bawah atas (Down Top)
Pendekatan inin dilakukan pimpinan puncak dengan memberikan gambaran situasi dan kondisi mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk kemudian memberikan kewenangan kepada manajemen tingkat bawah untuk menyusun rencana.
3. Pendekatan campuran
Melalui pendekatan ini pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar, sedangkan rencana detailnya diserahkan kepada kreatifitas unit perusahaan dengan tetap mematuhi peraturan yang ada.
4. Pendekatan kelompok
Melalui pendekatan ini, perencanaan perusahan dibuat oleh tenaga ahli perusahaan. Biasanya dibentuk suatu biro khusus yang melakukannya.
Secara teori mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan. Business plan membantu untuk menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.
Agar perusahaan berjalan sesuai dengan harapan, seorang wirausaha harus memiliki perencanaan bisnis atau yang lebih dikenal dengan istilah business plan:
1. Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
2. Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.
3. Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha.
4. Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, Anda membutuhkan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT. Dengan analisa ini, Anda dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya.
5. Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing.
6. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
Menurut Fox Business (2012), ada 10 poin penting dalam membuat suatu business plan perusahaan seperti dijelaskan dalam Figure 1. adalah sebagai berikut:
1. Executive Summary
Biasanya terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan secara singkat tentang usaha bisnis suatu perusahaan.
2. Financial Planning
Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis. Dalam membuat rencana keuangan, perusahaan perlu melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana (capital) yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional.
3. Mission Statement
Pada umumnya menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pastikan visi dan misi yang dibuat harus jelas, singkat dan mencakup kegiatan bisnis.
4. Product Description
Menggambarkan secara jelas produk atau jasa yang akan di jual atau ditawarkan kepada konsumen.
5. Competitor Analysis
Untuk perusahaan yang bergerak di industry sejenis, ada kalanya perlu melakukan analisis terhadap kompetitior atau pemain sejenis.
6. Marketing Plan
Dalam pembuatan business plan, perlu dibuat rencana strategi pemasaran (marketing plan) yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menjual produk atau jasa mereka kepada konsumen.
7. SWOT Analysis
SWOT Analysis sangat perlu di lakukan jika ingin membangun suatu usaha, karena ini berkaitan dengan kondisi internal perusahaan.
8. Company Background
Menjelaskan latar belakang atau historikal berdirinya suatu perusahaan. Secara umum, mengambarkan bisnis kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut dan asal mula ide untuk membangun bisnis tersebut.
9. Operations
Di dalam membuat rencana bisnis (business plan), pengusaha perlu menghitung biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya, mulai dari biaya produksi, biaya SDM, biaya maintenance, ataupun biaya lainnya.
10. Timeline Business Project
Investor perlu mengetahui timeline project yang dibutuhkan ataupun yang akan dilakukan oleh pengusaha di dalam membangun bisnis usahanya.
Beberapa pendekatan dalam proses pembuatan suatu rencana perusahaan dapat dikategorikan ke dalam beberapa alternatif :
1. Pendekatan atas bawah (Top Down)
Pendekatan ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan (organisasi ). Untuk organisasi di bawahnya hanya melaksanakan apa saja yang yang telah direncanakan. Untuk perusahaan yang menganut penyebaran kewenangan (desentralisasi), pimpinan puncak memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pimpinan cabang atau sejenisnya agar menyusun rencana yang nantinya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak sebelum disetujui dan direalisasikan.
2. Pendekatan bawah atas (Down Top)
Pendekatan inin dilakukan pimpinan puncak dengan memberikan gambaran situasi dan kondisi mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk kemudian memberikan kewenangan kepada manajemen tingkat bawah untuk menyusun rencana.
3. Pendekatan campuran
Melalui pendekatan ini pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar, sedangkan rencana detailnya diserahkan kepada kreatifitas unit perusahaan dengan tetap mematuhi peraturan yang ada.
4. Pendekatan kelompok
Melalui pendekatan ini, perencanaan perusahan dibuat oleh tenaga ahli perusahaan. Biasanya dibentuk suatu biro khusus yang melakukannya.
Secara teori mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan. Business plan membantu untuk menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.
Agar perusahaan berjalan sesuai dengan harapan, seorang wirausaha harus memiliki perencanaan bisnis atau yang lebih dikenal dengan istilah business plan:
1. Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
2. Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.
3. Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha.
4. Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, Anda membutuhkan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT. Dengan analisa ini, Anda dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya.
5. Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing.
6. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
Menurut Fox Business (2012), ada 10 poin penting dalam membuat suatu business plan perusahaan seperti dijelaskan dalam Figure 1. adalah sebagai berikut:
1. Executive Summary
Biasanya terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan secara singkat tentang usaha bisnis suatu perusahaan.
2. Financial Planning
Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun suatu bisnis. Dalam membuat rencana keuangan, perusahaan perlu melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana (capital) yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional.
3. Mission Statement
Pada umumnya menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pastikan visi dan misi yang dibuat harus jelas, singkat dan mencakup kegiatan bisnis.
4. Product Description
Menggambarkan secara jelas produk atau jasa yang akan di jual atau ditawarkan kepada konsumen.
5. Competitor Analysis
Untuk perusahaan yang bergerak di industry sejenis, ada kalanya perlu melakukan analisis terhadap kompetitior atau pemain sejenis.
6. Marketing Plan
Dalam pembuatan business plan, perlu dibuat rencana strategi pemasaran (marketing plan) yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menjual produk atau jasa mereka kepada konsumen.
7. SWOT Analysis
SWOT Analysis sangat perlu di lakukan jika ingin membangun suatu usaha, karena ini berkaitan dengan kondisi internal perusahaan.
8. Company Background
Menjelaskan latar belakang atau historikal berdirinya suatu perusahaan. Secara umum, mengambarkan bisnis kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut dan asal mula ide untuk membangun bisnis tersebut.
9. Operations
Di dalam membuat rencana bisnis (business plan), pengusaha perlu menghitung biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya, mulai dari biaya produksi, biaya SDM, biaya maintenance, ataupun biaya lainnya.
Baca juga: Contoh Perencanaan Masa Depan dalam Manajemen Suatu Perusahaan
10. Timeline Business Project
Investor perlu mengetahui timeline project yang dibutuhkan ataupun yang akan dilakukan oleh pengusaha di dalam membangun bisnis usahanya.