Proses Mikrosporogenesis Secara Singkat [PDF PPT DOC]

Proses Mikrosporogenesis Secara Singkat PDF PPT DOC [Lengkap] - Kali ini AkhmadShare.Com akan berbagi file dan artikel materi pembelajaran oroses mikrosporogenesis yang bisa kamu baca dan download gratis disini sebagai literatur bahan belajar atau mengerjakan tugas dari guru disekolah, dosen dikampus, ataupun instansi. semoga kamu terbantu dan dapat bermanfaat ya.

Berikut dibawah ini file materi tentang proses mikrosporogenesis sebagai acuan bahan literatur/materi pelajaran/tugas/makalah/skripsi/jurnal/tesis di sekolah, kampus, ataupun instansi:


Cara Download: Klik judul file yang ingin download diatas >> Klik Get Link >> Klik Go to Link >> Selesai, saran kalau kamu menggunakan HP, gunakanlah Chrome/UC Browser.

Artikel Proses Mikrosporogenesis Secara Singkat


Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet jantan pada bunga. Tempat terjadinya mikrosporogenesis yaitu di kepala sari (anthera). Di dalam kepala sari terdapat kantung serbuk sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid (2n).

Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium.

Proses mikrosporogenesis terjadi di anthera (kepala sari). Anthera adalah bagian ujung dari serbuk sari dan berbentuk sedikit menggelembung seperti kotak atau bulatan. Di dalam anthera ini akan terjadi mikrosporogenesis dengan sel induk mikrospora sebagai sumbernya.

Proses mikrosporogenesis berlangsung sebagai berikut: Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma (n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah inti sperma.

Sel induk mikrospora akan membelah secara meiosis (melaui meiosis 1 dan meiosis 2) dan menghasilkan 4 sel mikrospora. Keempat sel mikrospora tersebut masih menempel dalam satu kelompok sehingga dinamakan tetrad. Mikrospora akan saling memisahkan diri saat mulai matang dan siap keluar dari anthera.

Mikrospora atau serbuk sari ini dapat keluar setelah anthera pecah karena pengaruh kadar air yang berkurang atau karena benturan fisik. Serbuk sari akan terbawa angin atau terbawa oleh serangga untuk selanjutnya jatuh pada kepala putik untuk melakukan proses penyerbukan.

Proses mikrosporogenesis secara singkat sebagai berikut:
1) Sel induk mikrospora (mikrosporosit) membelah meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid.
2) Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu disebut tetrad.
3) Setiap mikrospora mengalami kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Satu inti disebut inti saluran serbuk sari (inti vegetatif), inti lain dinamakan inti generatif.
4) Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokinesis sehingga terbentuk dua inti sperma. Inti saluran serbuk sari tidak membelah.

Jadi, dalam sebutir serbuk sari masak terdapat tiga inti haploid, yaitu sebuah inti saluran serbuk sari dan dua inti sperma (inti generatif). Perhatikan Gambar berikut agar lebih jelas memahami tentang proses mikrosporogenesis.

Berikut ini proses terjadinya mikrosporogenesis pada tanaman angiospermae:


Proses Mikrosporogenesis Secara Singkat
Proses terjadinya mikrosporogenesis pada tumbuhan angiospermae

Adapun tahapan (proses) mikrosporogenesis pada tumbuhan angiospermae yakni sebagai berikut:

  • Sel induk mikrospora melakukan pembelahan miosis 1 dan menghasilkan sepasang sel haploid;
  • Sepasang sel haploid tersebut kemudian melakukan pembelahan miosis 2 dan menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi 1 (tetrad);
  • Setiap mikrospora mengalami pembelahan pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif yang akan membuahi ovum dan inti kandung lembaga sekunder;
  • Inti generatif mengalami pembelahan mitosis sehingga membentuk 2 inti sperma yang dikenal dengan inti generatif 1 dan inti generatif 2.


Jadi, hasil dari proses mikrosporogenesis adalah 1 inti vegetatif dan 2 inti generatif. 1 inti vegetatif tersebut berperan memberikan jalan bagi inti generatif untuk membuahi sel telur/ovum dan inti kandung lembaga sekunder (IKLS).

Proses mikrosporogenesis berlangsung sebagai berikut: Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma (n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah inti sperma.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel