Mesin Pencampur (Mixer) Untuk Membuat Roti

Pencampuran  daLam pembuatan  roti,  biskuit  maupun  kue  merupakan  proses untuk membentuk massa yang homogen dari campuran bahan – bahan seperti tepung, air,  ragi,  guLa, garam,  teLur, susu  dan  sebagainya,  menggunakan  aLat pencampur (mixing tooL), penguLi (kneader) atau pengocok (beater).

Mesin Pencampur (Mixer) Untuk Membuat Roti

DaLam pembuatan roti aLat pencampur yang biasa digunakan antara Lain :
PaLung terbuat dari kayu sebagai tempat mencampur, membanting dan menekan adonan yang dikerjakan dengan tangan
Pengocok teLur menggunakan aLat berupa kawat berbentuk spiraL
Hand mixer listrik yang biasa digunakan di rumah tangga dengan Lengan pengaduk berbentuk buah aLpokat digunakan untuk mengocok teLur dan mencampur adonan Lunak misaLnya untuk adonan cookies dan cake.
Mesin pengaduk vertikaL yang   menggunakan  sistem transmisi yang terdiri dari kepaLa pLanetary, puLi, sabuk V, gerigi dan motor Listrik. Kapasitas  10 – 20 kg. Berikut adaLah contoh aLat pengaduk vertikal planetary mixer.

a). Planetary Mixer
ALat ini  bekerja  dengan  cara   Lengan pengaduk  berputar sambiL   berotasi            seperti bumi     mengeLiLingi     matahari.         PoLa pergerakkan tersebut terjadi karena  planetary head yang terdiri dari gerigi geLang, Lengan rotari, poros pencampur/pengocok dan gerigi pLanetari.

Lengan rotari menerima gerakan berputar dari sistem penggerak  dan  menyaLurkannya ke  gerigi  pLanetari. Pada  saat yang  sama,  gerigi  geLang yang  statis  menahan  gerigi  pLanetari dan  menyebabkan poros  pengaduk  berotasi  dengan  arah  berLawanan  arah  putaran  Lengan  rotari. Pengatur  kecepatan  membagi  mixer daLam tiga tingkatan  yaitu kecepatan  rendah, menengah dan tinggi.

Mesin  pencampur  adonan  terdiri  dari  tiga  bagian  utama  yaitu  pasu  (bowL), Lengan pengaduk  dan  motor  penggerak.  Gerakan  Lengan pengaduk  menyebabkan adonan tertarik, terLipat dan terbanting.

b) Lengan Pengaduk
ALat ini  digunakan  untuk  keperLuan  pengocokan,  pencampuran,  penguLian, peregangan  dan  pemotongan.  Bentuk  –  bentuk  konfigurasi  Lengan pengaduk  yang umum digunakan antara Lain dikenaL dengan whisk (whips), hooks, dan spades

Whisk  terbuat  dari  kawat  baja  tahan  karat  baik  berbentuk   buah  aLpokat meLintang. Bentuk pengaduk ini      digunakan  untuk pemasukkan  dan pemecahan geLembung udara  daLam adonan                         waLaupun adonan  hanya  20  % dari  kapasitas maksimum.  Whisk  berbentuk  aLpokat cocok  untuk  pengocokan  krim,  teLur dan adonan spons encer.

Spade berbentuk  seperti             propeLer (baLing-baLing) memberikan efek pencampuran vertikaL yang besar sehingga produk seperti adonan cake, krim dari mentega,  guLa dan teLur untuk roti, krim cookies dan pastry dapat tercampur merata daLam waktu yang Lebih singkat. Kadang  – kadang pengikat pLastik atau karet dipasang pada tepi pengaduk untuk mengikis produk yang menempeL pada dinding pasu.


Hooks berbentuk  kaiL atau spiraL, umumnya  terbuat dari baja tahan karat dan biasanya   digunakan   daLam  pengadukan   adonan.   Lengan   pengaduk   tersebut cenderung  mengangkat,  meregang  dan  menekan  adonan  sehingga  cocok  untuk adonan roti, adonan keras untuk biskuit yang memerLukan pembentukan gLuten.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel