21 Hari PKM Yang Menganehkan
Hehe, dari judulnya saja sudah sedih ya?. Entah nasib apa kemarin sewaktu saya melaksanakan Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) kondisi psikolog saya lagi kacau, bahkan sangat kacau. Kalau saya pikir 21 hari tersebut saya jadi malu tapi aneh kok saya bisa sampai begitu. Tapi ya sudahlah #akurapopo sekarang psikologi saya kembali normal.
Bayangkan saja selama hampir 10 hari saya tidak tidur, entah apa sebabnya, makanya itu saya sebut hari yang menganehkan, 10 hari tidak tidur itu membuat pikiran dan hatiku menjadi sangat kacau ditambah kondisi jasmaniku yang semakin memburuk.
Dan yang sangat saya sayangkan adalah ketika saya secara entah sadar atau tidak menegur kawan perempuan PKM “kenapa tidak nyuci piring, sampai-sampai aku yang nyuci ditegur acil mana perempuannya?. Dan aku tidak jawab”. Jujur saya paling tidak suka mengatur orang lain apalagi sampai menyakiti perasaan dan itu perasaan wanita J. tapi entah setan apa saya sampai saya tega bilang begitu.
Setelah 21 hari PKM banyak hal yang berubah dari pandangan hidupku, apalagi ketika saya selesai PKM dalam waktu dekat kemudian nenek dari ayah saya dipanggil sang ilahi. Kondisi psikolog kembali jatuh 2 kali lipat daripada PKM, saya sayang sama nenek, tapi aku heran sekali lagi waktu itu saya bagai bisa mengetahui isi hati orang lain, susah harus berbuat apa kalau kita tahu apa isi hati orang lain.
Saya kemudian berpikir sehebat-hebatnya saya didunia ini suatu saat nanti saya akan dipanggil sang ilahi dan itu pasti. Tapi kalau sekarang jujur saya belum siap... xixi Ya Allah ampuni segala dosa keluargaku dan bimbinglah aku selalu dijalanmu.
Sedangkan dosa-dosa saya sangatlah banyak, saya sedih, sekarang saya sadar alasan manusia mudah berbohong adalah karena dunia ini, dunia ini penuh tipuan dan saya tidak ingin tertipu.